InfoMalang – Insiden kecelakaan tunggal kembali terjadi di Kota Malang dan menyita perhatian publik. Tabrak Pohon di Tepi Jalan menjadi sorotan karena kejadian ini melibatkan mobil Toyota Calya berwarna putih dengan nomor polisi L 1112 BAM. Peristiwa berlangsung pada Rabu dini hari (10/9) sekitar pukul 04.00 di kawasan Jalan Raden Intan, Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan polisi, mobil yang dikendarai Zaki Pratama Putra, warga Dusun Glagahdowo, Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, kehilangan kendali saat melintas di depan SPBU Arjosari. Diduga jalan licin akibat hujan membuat pengemudi melakukan pengereman mendadak. Akibatnya, kendaraan oleng dan langsung tabrak pohon di tepi jalan hingga terseret sejauh empat meter.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu M. Isrofi, mengungkapkan bahwa suasana masih sepi ketika kecelakaan terjadi. Tidak ada kendaraan lain yang terlibat, namun kerusakan parah terlihat pada bagian depan dan sisi kiri mobil.
Baca Juga:Kota Malang Raih Penghargaan Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan
Sopir Tinggalkan Lokasi
Hal yang membuat masyarakat terkejut adalah keputusan pengemudi meninggalkan mobilnya setelah tabrak pohon di tepi jalan. Zaki diketahui bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) dan saat itu hendak mencari penumpang ke arah Terminal Arjosari. Namun karena panik dan takut digeruduk warga, ia meninggalkan kendaraan di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 04.45, petugas kepolisian datang mengevakuasi mobil ke kantor Satlantas Polresta Malang Kota di Jalan Dr. Cipto. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 5 juta. Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Pengemudi Akhirnya Datang ke Polisi
Menjelang siang, Zaki akhirnya mendatangi kantor polisi untuk memberikan keterangan terkait kecelakaan tunggal tersebut. Ia juga memastikan kondisi mobil yang sudah diamankan aparat. Polisi menegaskan bahwa kendaraan bisa diambil kembali pada Jumat (12/9) setelah semua prosedur selesai.
Meski sempat meninggalkan lokasi setelah tabrak pohon di tepi jalan, pengemudi tetap kooperatif dengan mendatangi kantor polisi. Hal ini menjadi catatan penting bagi masyarakat agar selalu bertanggung jawab bila mengalami kecelakaan lalu lintas.
Faktor Penyebab Kecelakaan
Dari hasil pemeriksaan, diduga penyebab utama adalah jalanan yang licin akibat hujan. Selain itu, kondisi dini hari dengan jalanan yang relatif sepi membuat pengemudi mungkin kurang waspada. Polisi menekankan bahwa kecelakaan tunggal seperti tabrak pohon di tepi jalan bisa terjadi kapan saja jika pengendara tidak berhati-hati.
Musim hujan memang menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara. Jalanan basah meningkatkan risiko selip, sementara jarak pandang juga berkurang. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman, dan memastikan kondisi kendaraan prima.
Imbauan Polisi kepada Masyarakat
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, terutama di musim hujan. Banyak kasus kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh faktor kecerobohan pengemudi. Ia menegaskan bahwa meninggalkan lokasi setelah tabrak pohon di tepi jalan bukanlah solusi. Tindakan itu justru bisa menimbulkan kecurigaan atau bahkan masalah hukum yang lebih besar.
Polisi mengingatkan bahwa pengemudi harus tetap berada di lokasi untuk memastikan keselamatan diri maupun orang lain. Jika kendaraan mengganggu arus lalu lintas, sebaiknya segera menghubungi pihak berwenang agar mobil dapat dievakuasi dengan cepat.
Dampak Sosial di Lokasi Kejadian
Meski tidak ada korban, peristiwa tabrak pohon di tepi jalan ini sempat mengundang perhatian warga sekitar. Beberapa orang yang melintas pada pagi hari mendapati mobil sudah tidak ada karena telah dievakuasi polisi. Sisa pecahan kaca di lokasi menjadi bukti nyata kerasnya benturan.
Warga sekitar Jalan Raden Intan mengaku kejadian serupa bukan pertama kalinya. Kondisi jalan yang lurus dan sepi di dini hari sering membuat pengendara melaju dengan kecepatan tinggi. Begitu terjadi pengereman mendadak, risiko kecelakaan tunggal pun meningkat.
Mobil Mengalami Kerusakan Parah
Dari hasil pemeriksaan, bagian depan mobil Calya ringsek cukup parah. Kap mesin penyok, kaca depan pecah, dan sisi kiri kendaraan mengalami kerusakan berat. Kerugian material akibat tabrak pohon di tepi jalan diperkirakan mencapai Rp 5 juta. Meski begitu, mobil masih bisa diperbaiki dan tidak mengalami kerusakan total.
Kerusakan ini menunjukkan betapa kerasnya benturan saat mobil menabrak pohon. Fakta bahwa pengemudi selamat tanpa luka menjadi hal yang patut disyukuri, meskipun peristiwa tersebut tetap menjadi pelajaran berharga.
Edukasi untuk Pengendara Lain
Kejadian tabrak pohon di tepi jalan ini bisa menjadi pembelajaran bagi pengendara lain agar lebih berhati-hati. Terutama bagi sopir transportasi online yang sering beraktivitas di dini hari, kewaspadaan harus selalu dijaga. Mengemudi di bawah kondisi lelah atau kurang konsentrasi hanya akan menambah risiko kecelakaan.
Selain itu, penting juga untuk rutin melakukan pengecekan kendaraan, seperti kondisi ban, rem, dan lampu. Hal kecil semacam ini sering diabaikan padahal sangat krusial dalam mencegah insiden di jalan raya.
Catatan Bagi Pemerintah Daerah
Selain imbauan kepada pengendara, peristiwa tabrak pohon di tepi jalan juga menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi jalan. Drainase yang baik, penerangan jalan memadai, serta rambu peringatan di titik rawan kecelakaan akan membantu mengurangi risiko.















