Breaking

3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang, Ini Penyebab dan Dampaknya

MALANG – Kabupaten Malang mengalami hari yang kelam pada Kamis (18/9/2025), ketika tiga insiden kebakaran terjadi secara beruntun di tiga wilayah berbeda.

Bencana ini tidak hanya menghanguskan bangunan, tetapi juga menimbulkan kerugian materiil hingga ratusan juta rupiah.

3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang ini menjadi pengingat serius bagi warga tentang pentingnya kewaspadaan.

Peristiwa-peristiwa ini, meskipun tidak memakan korban jiwa, menunjukkan betapa rentannya aset berharga terhadap kelalaian kecil.

3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang menunjukkan pola yang mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian lebih.

Kronologi Bencana Pertama: Bahaya Tersembunyi di Dapur

Insiden pertama terjadi di Dusun Bamban, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, pada dini hari, sekitar pukul 05.15 WIB.

Kebakaran melanda rumah milik Haryono Budi Utomo (29) dan diduga kuat disebabkan oleh kebocoran gas LPG.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto, api menyambar gas yang bocor saat pemilik rumah sedang memasak di dapur.

Meski warga segera berupaya membantu dan menghubungi Damkar, kobaran api dengan cepat meluas. Petugas Damkar tiba di lokasi dalam waktu 20 menit dan segera mengerahkan dua unit mobil pemadam.

Baca Juga:Rencana Besar Prabowo Naikkan Gaji ASN hingga Pejabat Negara Jadi Sorotan Publik

Butuh waktu hampir satu jam bagi petugas untuk memadamkan api yang telah melahap habis bangunan seluas 120 meter persegi. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp50 juta.

3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang pada hari itu dimulai dengan kelalaian di area dapur yang sering luput dari perhatian.

3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang yang pertama ini menjadi pelajaran penting tentang keselamatan penggunaan gas.

Insiden Kedua: Kelalaian dan Dampak Fatal

Berselang lima jam, bencana kedua terjadi di Dusun Krajan, Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, sekitar pukul 12.00 WIB. Kali ini, api melahap rumah milik Sugito (60).

Penyebabnya tak jauh berbeda dengan insiden pertama: kelalaian di dapur. Pemilik rumah, yang sedang menggoreng kerupuk, lupa mematikan kompornya. Api dengan cepat menyebar dan menghanguskan seluruh bangunan.

Damkar Kabupaten Malang menerima laporan pada pukul 12.00 WIB dan segera meluncur ke lokasi. Untuk mempercepat penanggulangan, petugas juga dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pabrik Gula (PG) Krebet Baru. Upaya pemadaman memakan waktu satu jam.

Meskipun rumah seluas 96 meter persegi itu berhasil dipadamkan, kerugian yang dialami pemiliknya mencapai angka fantastis: Rp150 juta.

Angka ini menjadi kerugian terbesar dari tiga insiden yang terjadi. 3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang ini menyoroti bagaimana kecerobohan sekecil apapun dapat berakibat fatal.

3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang ini memperlihatkan pentingnya memeriksa kembali kompor sebelum meninggalkan rumah.

Kebakaran Ketiga: Ancaman dari Korsleting Listrik

Menjelang petang, sekitar pukul 17.00 WIB, 3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang berlanjut di Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi.

Kali ini, api berasal dari korsleting listrik di bagian belakang rumah milik Sutomo (60). Salah satu anggota keluarga tiba-tiba menyadari adanya api dan segera meminta bantuan warga sekitar.

Respons cepat dari masyarakat sangat krusial. Warga bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Ketika petugas Damkar tiba di lokasi dengan satu unit mobil, sebagian besar api sudah berhasil dikendalikan.Penanggulangan resmi hanya membutuhkan waktu 10 menit.

Meskipun area yang terbakar relatif kecil, yakni 15 meter persegi, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp50 juta. 3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang ini menegaskan bahwa bahaya bisa datang dari mana saja, termasuk instalasi listrik yang kurang terawat.

Pentingnya Kewaspadaan dan Mitigasi Bencana

Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam tiga insiden tersebut, kerugian materiil yang mencapai ratusan juta rupiah menjadi pelajaran berharga.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa penyebab kebakaran seringkali berasal dari hal-hal sepele yang bisa dicegah, seperti kebocoran gas, kompor yang lupa dimatikan, dan korsleting listrik.

Upaya mitigasi mandiri, seperti yang dilakukan warga di Gondanglegi, juga terbukti efektif. 3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang ini mengingatkan bahwa setiap rumah harus memiliki kesadaran tinggi akan risiko kebakaran.

3 Bencana Kebakaran Beruntun Gempur Malang ini adalah panggilan bagi seluruh warga untuk lebih peduli pada keselamatan diri dan lingkungan sekitar.

Baca Juga:Truk Box Alfamart Alami Rem Blong, Hantam Dua Rumah Warga di Ngantang Malang