Infoamalang – Malang memang surganya kuliner. Dari jajanan pasar hingga menu kekinian, semua bisa ditemukan di kota berhawa sejuk ini. Salah satu hidangan yang sedang naik daun adalah nasi bakar. Menu ini menawarkan keunikan yang sulit ditolak: nasi berbumbu gurih dibungkus daun pisang, lalu dibakar di atas bara api hingga mengeluarkan aroma harum yang menggugah selera.
Kombinasi wangi daun pisang yang sedikit berasap dengan bumbu rempah membuat nasi bakar menjadi pilihan tepat untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.
Cita Rasa yang Menggoda
Berbeda dari nasi putih biasa, nasi bakar Malang biasanya diberi bumbu santan dan rempah sebelum dimasukkan ke dalam daun pisang. Proses pemanggangan di atas api kecil memberikan tekstur lembut namun sedikit beraroma smokey yang khas. Isian lauknya pun bervariasi, mulai dari ayam suwir pedas, tongkol suwir, cumi berbumbu rica, jamur, hingga ati ampela. Setiap gigitan menghadirkan rasa gurih pedas yang bikin nagih, apalagi ketika disantap saat masih hangat.
Keunikan lain dari nasi bakar adalah kemampuannya menyatukan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern. Meski banyak dijual di gerobak kaki lima, tak sedikit kafe dan restoran di Malang yang mengangkat menu ini dengan tampilan kekinian tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Nasi Bakar Rindu: Porsi Melimpah dan Harga Bersahabat
Salah satu destinasi populer untuk pecinta nasi bakar adalah Nasi Bakar Rindu. Kedai ini dikenal dengan porsi isian yang melimpah dan bumbu yang meresap hingga ke dalam nasi. Aroma daun pisang yang terbakar berpadu sempurna dengan rasa gurih dan sedikit pedas dari bumbu ayam suwirnya. Pilihan lauk lain seperti tongkol suwir dan ati ampela juga tidak kalah nikmat.
Harga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan hanya sekitar Rp14.000 per porsi, pengunjung bisa mendapatkan nasi bakar yang mengenyangkan. Tidak heran tempat ini selalu ramai, terutama di jam makan malam. Lokasinya berada di Jalan Danau Sentani Raya, Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, sehingga mudah dijangkau dari pusat kota.
Menariknya, Nasi Bakar Rindu buka dua sesi: pagi pukul 06.00–12.00 dan malam pukul 15.00–23.00. Jadwal ini memudahkan pembeli yang ingin sarapan praktis ataupun makan malam hangat.
Selain menu utama, tersedia aneka sate pendamping seperti sate usus, sate kulit, dan sate telur puyuh yang menambah kenikmatan. Bagi pencinta kuliner malam, kombinasi nasi bakar dan sate ini menjadi teman sempurna di udara dingin Kota Malang.
Nasi Bakar Sutami: Ramai Pengunjung, Rasa Juara
Rekomendasi berikutnya adalah Nasi Bakar Sutami, berlokasi di Jalan Bendungan Sutami No. 54, Sumbersari, dekat Universitas Brawijaya. Tempat ini terkenal dengan area makan yang luas, tersedia pilihan lesehan maupun outdoor, cocok untuk bersantap bersama keluarga atau rombongan teman.
Nasi bakar di sini memiliki pilihan lauk yang lebih beragam, mulai dari cumi pedas, daging sapi bumbu rica, hingga tongkol dan ati ampela. Kuah bumbu yang meresap ke dalam nasi memberikan sensasi gurih pedas yang pas di lidah. Harga per porsi mulai dari Rp13.000, sangat ramah di kantong mahasiswa.
Kedai ini buka setiap hari pukul 17.00–23.00. Karena lokasinya strategis dan dekat kampus, antrean pembeli hampir tidak pernah sepi. Tips penting: datang lebih awal atau pesan online agar tidak kehabisan tempat parkir.
Baca Juga: Menu Diet Seimbang, Pilihan Makanan Sehat dan Bergizi
Mengapa Nasi Bakar Malang Wajib Dicoba
Ada beberapa alasan mengapa nasi bakar di Malang patut menjadi daftar kunjungan kuliner. Pertama, cita rasanya menggabungkan bumbu Nusantara dengan proses memasak yang unik, memberikan pengalaman berbeda dari nasi biasa. Kedua, bahan-bahan seperti ayam, ikan, dan rempah dipilih segar, sehingga kualitas rasa tetap terjaga. Ketiga, harga yang bersahabat membuat hidangan ini bisa dinikmati semua kalangan, dari mahasiswa hingga wisatawan.
Selain itu, nasi bakar memiliki nilai gizi yang baik. Kandungan protein dari lauk, serat dari sayuran tambahan, dan karbohidrat dari nasi menjadikannya menu lengkap untuk mengisi energi. Proses pemanggangan yang minim minyak juga menjadikannya pilihan relatif lebih sehat dibandingkan makanan goreng.
Tips Menikmati Nasi Bakar di Malang
Untuk pengalaman terbaik, ada beberapa tips yang bisa kamu coba:
-
Datang Saat Baru Dibakar
Nasi bakar paling nikmat disantap hangat-hangat setelah keluar dari bara api. Aroma daun pisang yang terbakar menambah sensasi sedap. -
Padukan dengan Sambal dan Sate
Banyak penjual menawarkan sambal terasi atau sambal ijo sebagai pelengkap. Tambahkan sate usus atau kulit untuk rasa yang lebih lengkap. -
Pilih Jam Kunjungan Tepat
Beberapa kedai buka pagi dan malam. Jika tidak suka antre panjang, hindari jam sibuk makan malam. -
Gunakan Transportasi Praktis
Lokasi seperti Nasi Bakar Sutami bisa sangat ramai. Menggunakan transportasi online memudahkan dan menghindari kesulitan parkir.
Menyatu dengan Budaya Kuliner Malang
Kehadiran nasi bakar di Malang bukan sekadar tren, melainkan bagian dari identitas kuliner lokal. Dari pedagang kaki lima hingga kafe modern, menu ini terus berkembang dan menyesuaikan selera generasi muda. Banyak wisatawan luar kota menjadikan nasi bakar sebagai buah tangan pengalaman, menceritakan kelezatan dan keharuman khas daun pisang Malang kepada teman di daerah asal.
Tak heran jika wisata kuliner Malang semakin identik dengan sajian ini. Seiring maraknya media sosial, banyak pengunjung yang mengunggah foto nasi bakar lengkap dengan kepulan asapnya, menjadikannya konten yang menggoda para pecinta kuliner untuk datang langsung.
Baca Juga: Es Teler Blimbing Malang Minuman Segar Wajib Dicoba
Bagi kamu yang sedang berkunjung atau tinggal di Malang, nasi bakar adalah menu yang wajib dicoba. Dari Nasi Bakar Rindu dengan porsi melimpah hingga Nasi Bakar Sutami yang selalu ramai, semua menawarkan cita rasa gurih pedas yang tak terlupakan. Aroma daun pisang terbakar, isian lauk yang beragam, dan harga bersahabat menjadi kombinasi sempurna untuk memanjakan lidah.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan mencicipi kelezatan nasi bakar ketika berada di Kota Malang. Sensasi gurih pedasnya dijamin membuat siapa pun ketagihan dan ingin kembali lagi.














