Nikita Mirzani, selebritas yang dijuluki “Nyai,” tidak pernah lepas dari sorotan publik. Alih-alih meredup, namanya justru semakin bersinar terang seiring dengan kontroversi yang mengelilingi dirinya.
Berita terbaru pada tahun 2025 menunjukkan bahwa Nikita Mirzani masih berada di pusat badai hukum, namun di saat yang sama, ia juga terus mengejutkan publik dengan proyek-proyek bisnis dan filmnya, membuktikan julukan ‘The Unstoppable Nyai’.
Fokus berita terbaru Nikita Mirzani saat ini terbagi menjadi dua poros: persidangan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), serta gebrakan terbarunya di dunia perfilman sebagai produser.
I. Pusaran Hukum: Gugatan Fantastis dan Persidangan yang Memanas
Pada pertengahan hingga akhir tahun 2025, nama Nikita Mirzani kembali mendominasi berita utama nasional karena serangkaian perkembangan dramatis di pengadilan.
Ia masih menjalani proses hukum terkait kasus dugaan pemerasan dan TPPU, yang dilaporkan oleh pasangan pengusaha skincare, Reza Gladys dan Attaubah Mufid.
Baca Juga:Gladiator Cinta Tak Pernah Padam, Judul Terbaru dan Kontroversi Abadi Vicky Prasetyo
Gugatan Balik Ratusan Miliar Rupiah
Yang paling mengejutkan adalah langkah hukum terbaru dari pihak Nikita Mirzani. Setelah sebelumnya sempat mengajukan gugatan wanprestasi senilai puluhan miliar, kini ia melayangkan gugatan perdata baru yang mencapai nilai fantastis, yakni Rp 244 miliar terhadap Reza Gladys.
Gugatan dengan nilai yang sangat besar ini menunjukkan keseriusan pihak Nikita untuk membalikkan keadaan di mata hukum dan publik, mengklaim kerugian besar yang dideritanya akibat perseteruan ini.
Gugatan perdata tersebut dijadwalkan akan bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Oktober 2025.
Jumlah Rp 244 miliar yang dituntut mencakup kerugian material dan imaterial yang diakibatkan oleh perselisihan yang berkepanjangan tersebut.
Langkah ini dilihat banyak pihak sebagai taktik counter-attack yang agresif dan khas Nikita Mirzani.
Drama di Ruang Sidang TPPU
Sementara itu, persidangan kasus dugaan Pemerasan dan TPPU yang menjeratnya juga terus memanas. Laporan media terbaru mengungkapkan momen-momen dramatis di ruang sidang.
Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika Nikita Mirzani terlibat perdebatan sengit dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU), bahkan sempat diledek oleh Nikita dengan gerakan tarian Velocity.
Sikapnya yang vokal dan konfrontatif ini membuat hakim sempat menegurnya untuk menjaga ketertiban persidangan.
Selain itu, ketegangan semakin meningkat ketika ahli bahasa dalam persidangan menyebutkan bahwa percakapan antara Nikita dan pihak yang berseteru lebih mengarah pada negosiasi daripada pengancaman atau pemerasan, sebuah poin yang langsung disambut Nikita dengan percaya diri sebagai angin segar.
II. Proyek ‘Comeback’ di Tengah Tahanan: Sang Produser Film
Meskipun harus menghadapi proses hukum yang melelahkan dan sempat menjalani penahanan, Nikita Mirzani membuktikan bahwa ia tidak menghentikan produktivitasnya.
Berita terbaru menunjukkan bahwa ia kini memiliki passion baru yang serius: menjadi Eksekutif Produser Film.
Film horor terbarunya yang ia produseri, berjudul “Syirik: Danyang Laut Selatan”, direncanakan rilis pada awal tahun 2024 (sebelum berita penahanannya menjadi viral).
Film ini menampilkan totalitas akting Nikita Mirzani yang berperan sebagai Ningsih, seorang penari ledhek dengan aura mistis yang jahat dan ambisius.
Yang menarik, Nikita mengaku merogoh kocek tabungannya sendiri untuk membiayai produksi film ini tanpa melibatkan sponsor besar.
Peran sebagai produser menunjukkan pergeseran fokus karier Nikita, dari sekadar aktris kontroversial menjadi sosok di belakang layar yang mengendalikan proyek kreatif.
Namun, beredar kabar bahwa proyek-proyek film yang direncanakan olehnya terpaksa batal atau tertunda akibat penahanan dan proses hukum yang berlangsung selama berbulan-bulan, yang tentu saja menimbulkan kerugian finansial yang signifikan bagi bisnis filmnya.
III. Kesimpulan: Ikon yang Tak Tergoyahkan
Nikita Mirzani, dengan segala kontroversi dan keberaniannya, tetap menjadi salah satu tokoh yang paling menarik perhatian di Indonesia.
Perkembangan berita terbarunya pada tahun 2025, mulai dari gugatan perdata fantastis Rp 244 miliar hingga drama di ruang sidang, serta perannya sebagai produser film horor, menegaskan satu hal: ia adalah selebritas yang berani mengambil risiko dan siap menghadapi konsekuensinya.
Meskipun terus-menerus terlibat dalam pusaran hukum, ‘Nyai’ terus menemukan cara untuk tetap relevan dan produktif, menjadikannya ikon hiburan yang hampir mustahil untuk diabaikan.
Baca Juga:Indro Warkop Ungkap Tak Pernah Terima Royalti Film Lawas















