Breaking

Brad Pitt Raih Kemenangan Ganda di 2025, Film Formula 1 Pecahkan Box Office, Akhiri Sengketa Perceraian 8 Tahun dengan Angelina Jolie

Tahun 2025 menjadi babak monumental bagi Brad Pitt. Aktor peraih Oscar ini tidak hanya mencetak kesuksesan sinematik terbesar dalam kariernya, tetapi juga akhirnya meraih kedamaian personal yang telah lama dinantikan.

Di satu sisi, film terbarunya, F1: The Movie, mendominasi box office global. Di sisi lain, ia dan mantan istrinya, Angelina Jolie, secara hukum mencapai penyelesaian akhir atas proses perceraian yang berlarut-larut selama delapan tahun.

Kemenangan ganda ini menegaskan comeback total Brad Pitt ke puncak Hollywood, baik sebagai superstar di layar maupun sebagai individu yang beranjak dari masa-masa kelam.

Puncak Karier Baru: F1: The Movie Mengguncang Box Office

Pada paruh kedua 2025, semua mata tertuju pada film sport-drama ambisius yang disutradarai oleh Joseph Kosinski (Top Gun: Maverick) dan diproduseri oleh Brad Pitt sendiri bersama legenda F1, Lewis Hamilton.

Film berjudul F1: The Movie ini resmi dirilis pada Juni 2025 dan langsung mencetak rekor fantastis.

Totalitas Akting dan Realisme Sinematik

Dalam F1: The Movie, Brad Pitt berperan sebagai Sonny Hayes, seorang pembalap veteran yang kembali dari masa pensiun untuk bergabung dengan tim underdog bernama APXGP.

Film ini tidak hanya menawarkan drama emosional tentang penebusan dan persaingan, tetapi juga menyajikan adegan balapan paling realistis yang pernah ada di layar lebar.

Pitt dan tim produksi mengambil langkah ekstrem untuk mencapai autentisitas. Pengambilan gambar dilakukan secara langsung di berbagai sirkuit Formula 1 nyata, termasuk Silverstone dan Abu Dhabi, selama musim balap berlangsung.

Brad Pitt bahkan menjalani pelatihan balap intensif agar dapat mengemudikan mobil balap yang dimodifikasi khusus dengan kecepatan tinggi di lintasan.

Peran Pitt sebagai Sonny Hayes dipuji kritikus karena menghadirkan lapisan karakter yang kompleks: seorang pahlawan yang cacat, bergulat dengan ego dan trauma masa lalu.

Baca Juga:Dahlia Poland Naik Ojol Usai Sidang Cerai Perdana di Bali

Di minggu pertama penayangannya, film ini dilaporkan telah meraup pendapatan global yang melampaui proyeksi, bahkan disebut-sebut melampaui total pendapatan film World War Z (2013) dalam waktu singkat, menjadikannya film dengan perolehan tertinggi dalam karier solo Brad Pitt.

Kolaborasi dengan Lewis Hamilton dan Dampak pada F1

Keautentikan film ini tidak lepas dari peran penting Lewis Hamilton sebagai produser sekaligus penasihat teknis utama. Hamilton memastikan setiap detail, mulai dari suara mesin hingga dialog para pembalap, akurat dengan dunia F1. Brad Pitt sendiri mengakui totalitas Hamilton.

“Kami tidak hanya duduk di studio dengan efek angin buatan. Kami benar-benar ada di lintasan,” kata Pitt, menekankan betapa pentingnya kolaborasi ini.

Keberhasilan F1: The Movie secara tidak langsung juga meningkatkan popularitas olahraga Formula 1 di kalangan penonton film yang lebih luas, menjembatani gap antara pop culture dan dunia motorsport.

Kedamaian Personal: Akhir Drama Perceraian “Brangelina”

Di tengah euforia kesuksesan filmnya, Brad Pitt menerima kabar yang jauh lebih personal dan melegakan: akhirnya mencapai kesepakatan perceraian dengan Angelina Jolie pada akhir Desember 2024 (yang dilaporkan secara luas di awal 2025).

Pertarungan hukum selama delapan tahun-yang dimulai sejak Jolie mengajukan gugatan cerai pada September 2016-secara resmi selesai.

Reaksi Pitt Terhadap Penyelesaian

Sumber terdekat aktor berusia 61 tahun itu mengungkapkan bahwa Pitt merasa “sangat lega” dan menganggap penyelesaian ini sebagai “cara sempurna untuk mengawali tahun baru”.

Perceraian ini tidak hanya melibatkan pembagian harta gono-gini, tetapi juga sengketa hak asuh enam anak mereka yang telah beranjak dewasa.

Meskipun rincian kesepakatan dijaga kerahasiaannya untuk melindungi privasi anak-anak, penyelesaian ini mengakhiri masa-masa litigasi intens yang kerap menjadi headline media global.

“Ini merupakan perjalanan yang panjang, tetapi Brad Pitt sangat bersyukur dapat memulai tahun baru dengan awal yang bersih,” ujar seorang sumber, menyoroti keinginan Pitt untuk fokus pada penyembuhan dan rekonsiliasi pribadi dengan anak-anaknya.

Sengketa Chateau Miraval yang Belum Tuntas

Meskipun status perceraian resmi telah final, satu-satunya bayang-bayang yang masih tersisa adalah sengketa hukum terkait properti bersama mereka, terutama kilang anggur mewah Château Miraval di Prancis.

Pitt masih melanjutkan gugatannya terhadap Jolie terkait penjualan sahamnya kepada pihak ketiga tanpa persetujuan Pitt, sebuah isu yang terus memanas hingga pertengahan 2025.

Sengketa properti ini menunjukkan bahwa meskipun ikatan perkawinan telah terputus, urusan bisnis yang kompleks masih menuntut penyelesaian hukum lebih lanjut.

Brad Pitt di Tahun 2025: Aktor dan Produser Paling Relevan

Tahun 2025 menandai transisi signifikan bagi Brad Pitt, baik di depan maupun di belakang kamera. Dengan film F1 yang sukses besar, Brad Pitt membuktikan bahwa ia adalah salah satu bintang Hollywood yang paling bankable dan versatile.

Di saat yang sama, penyelesaian drama perceraian terpanjang di Hollywood memungkinkannya mengalihkan energi dari perselisihan hukum ke proyek-proyek kreatif yang baru.

F1: The Movie tidak hanya sekadar film balap, tetapi juga simbol kembalinya fokus Pitt.

Ketenangan personal yang diraihnya pasca-perceraian diprediksi akan semakin memperkuat legacy-nya, tidak hanya sebagai aktor besar, tetapi juga sebagai produser cerdas yang tahu bagaimana memilih proyek yang beresonansi secara global dan artistik.

Brad Pitt benar-benar berhasil mengubah tantangan menjadi comeback monumental.

Baca Juga:Yuki Kato di Usia 30, Hadapi Tekanan ‘Kapan Nikah?’ dengan Serial ‘Still Single’ dan Fokus Karier, Jadi Ikon Kemandirian Generasi Z