MALANG – Suasana Desa Gampingan dipastikan bakal semakin meriah akhir pekan ini. Pasalnya, Karnaval Gampingan 2025 siap digelar pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dengan deretan sound horeg yang akan tampil memeriahkan acara.
Sebelum karnaval dimulai, panitia terlebih dahulu menggelar check sound pada Jumat, 10 Oktober 2025, untuk memastikan seluruh peralatan audio dan panggung berjalan maksimal.
Karnaval tahun ini akan dimulai dari area dekat TPK Rejosari KPH Malang dan berakhir di Pasar Baru Gampingan dengan jarak tempuh sekitar 1,8 kilometer.
Rangkaian kegiatan akan dimulai pada pukul 18.00 WIB, di mana para peserta menampilkan berbagai kreasi kendaraan hias serta pertunjukan sound horeg yang menjadi daya tarik utama acara.
Mekanisme HTM dan Parkir
Harga Tiket Masuk (HTM) dibanderol Rp10.000 dan biaya parkir sebesar Rp15.000. HTM menjadi hak sepenuhnya pihak Pesona Gondanglegi dan Panitia Karnaval Gampingan 2025.
Sedangkan biaya parkir dikelola oleh warga sekitar yang membuka lahan parkir. Pihak Pesona Gondanglegi menegaskan tidak mengambil hasil parkir sepeser pun.
Adapun lokasi HTM berada di Pom Bensin Sengguruh dan depan SMPN 5 Kepanjen di sisi utara. Setiap pengunjung yang memasuki area wajib membayar HTM dan parkir.
Namun, warga Jenggolo yang berada di sisi utara Gampingan cukup menunjukkan KTP. Mekanisme serupa juga berlaku bagi warga Dempok dan Sumberejo di sisi selatan.
Panitia juga menegaskan bahwa peserta atau pengunjung yang mencoba menerobos tanpa membayar dikenakan denda sebesar Rp25.000 di lokasi parkir.
Selain itu, pihak pengelola parkir yang tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak panitia diberhentikan dari kegiatan parkir selama acara berlangsung.
Perlu diketahui, Pemerintah Desa Gampingan tidak membuka lahan parkir resmi dalam acara ini. Segala bentuk parkir yang mengatasnamakan desa tidak diperbolehkan dan dianggap tidak sah.
Baca Juga: Kirab Seni Budaya All In Gampingan Part 3 Digelar 10–11 Oktober, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Jadwal Penampilan Sound Horeg
Adapun jadwal penampilan sound horeg yang memeriahkan Karnaval Desa Gampingan yang di antaranya sebagai berikut:
- AS Music: 24 sub
- BJ Hunter: 24 sub
- K5 Maximal: 28 sub
- Mahardika Pro: 28 sub
- New ABD: 24 sub
- Laba-Laba: 24 sub
- Desmo Music: 24 sub
- BRD Audio: 24 sub
- RJ Junior: 28 sub
- Kawol 87 Audio: 24 sub
- Sinar Music: 24 sub
- MP Audio: 24 sub
- Berkah Production: 24 sub
- Riswanda Cak Wan: 26 sub
- Minions Audio: 24 sub
- Triple M: 24 sub
- Bawang Putih: 24 sub
- Kompak Audio: 24 sub
- Blizzard: 24 sub
- JBM Audio: 24 sub
Dengan deretan sound horeg yang akan tampil memeriahkan Karnaval Desa Gampingan tahun ini, suasana acara dipastikan semakin meriah dan menggema di sepanjang jalan desa.
Acara Check Sound Berlangsung Meriah
Acara check sound sendiri berlangsung meriah dan ramai pengunjung. Ribuan orang dari Gampingan dan sekitarnya memadati sepanjang rute, menciptakan suasana fenomena “Auroreg”.
Auroreg merupakan istilah lokal yang menggambarkan suasana padat lampu sorot sound horeg yang mengarah ke langit bak aurora dan bising oleh dentumannya dari berbagai arah.
Banyak yang Kehilangan HP
Namun di tengah kemeriahan tersebut, banyak pengunjung memilih pulang lebih awal. Berdasarkan keterangan beberapa pengelola parkir, sebagian besar dari mereka mengaku kehilangan HP selama acara berlangsung, baik milik pribadi maupun anggota keluarga.
Salah seorang warga yang memarkir kendaraannya di Jalan Pasir Luhur bahkan mengaku menjadi korban pencurian. Ia menuturkan bahwa handphone milik istrinya hilang ketika berada di tengah kerumunan penonton.
“HP istri saya ada di saku bajunya, tapi pas berdesak-desakan tiba-tiba sudah nggak ada. Mungkin dicomot orang,” ujarnya dengan nada kecewa.
Harapan bagi Pihak Penyelenggara
Peristiwa kehilangan ini tentu sangat disayangkan oleh masyarakat. Diharapkan pihak penyelenggara dan keamanan acara dapat menindaklanjuti serta melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang ketika karnaval dimulai dan di tahun berikutnya.
Meski demikian, Karnaval Gampingan 2025 akan tetap menjadi salah satu ajang hiburan rakyat terbesar di wilayah Gampingan, yang dinanti banyak warga setiap tahunnya.
Baca Juga: Fenomena Langka di Malang, Netizen Sebut Sebagai “Auroreg”
