infomalang.com/ – Baru-baru ini, kisah menyentuh dari seorang bapak yang kini bekerja merawat lansia menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dilansir dari unggahan akun TikTok @mbak.butet pada Rabu (8/10/2025), terlihat Pak Arief Camra di Griya Lansia mengaku telah merawat lebih dari 500 lansia terlantar.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 87% merupakan lansia laki-laki, atau sekitar 300 orang, yang awal mula permasalahannya berawal dari menyakiti pasangan atau istrinya.
“Saya telah merawat 500 lansia terlantar. Sebanyak 87% merupakan lansia laki-laki, atau sekitar 300 orang, yang awal mula permasalahannya berawal dari menyakiti pasangan atau istrinya,” ucapnya.
Selain itu, ada pula yang menikah lagi, berselingkuh, atau mendua, kemudian meninggalkan istri dan anak-anaknya.
Secara psikologis, rata-rata anak yang mengalami hal seperti itu akan lebih berpihak kepada ibunya.
Ada beberapa kasus di mana ayah yang menikah lagi lalu bercerai dan berusaha pulang ke mantan istri serta anak-anaknya, namun tidak diterima kembali.
Baca Juga: Bapak ini Angkat Sepeda Motor MX King Seberat 120 Kg dari Perahu, Bikin Netizen Terkesima
Mayoritas ayah seperti itu pulang dalam keadaan jatuh atau tidak baik-baik saja.
Bahkan keluarganya sendiri enggan membela karena perilaku dan perbuatan mereka di masa lalu.
Pak Arief mengakui memiliki data terkait hal tersebut dan menegaskan bahwa dirinya benar-benar terlibat langsung dalam penanganan para lansia itu.
“Saya memiliki data itu dan saya benar-benar terlibat langsung di dalamnya,” pungkasnya.
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang setuju dan mendukung semua hal yang disampaikan oleh Pak Arief dalam video.
“Padahal alur ceritanya dari zaman dulu ya gitu-gitu aja lo ya. Tapi kenapa LAKI-LAKI GAK BISA BELAJAR dari situ ya?” ujar akun @jemari***.
“Fakta di lapangan ujung-ujungnya anaknya dibilang durhaka karena tidak merawat bapaknya,” ujar akun @triana***.
“Gak ada laki-laki yang komen hahaha,” ujar akun @yaaaaaaa***.
Baca Juga: Guru Perempuan ini Borong Jeli Dagangan Bapak Tua, Langsung Dibagikan ke Murid SD















