Infomalang – Suasana di salah satu rumah warga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mendadak heboh setelah seekor ular koros ditemukan melata di ruang dapur pada Minggu (20/10/2025) sore. Beruntung, warga dengan sigap melapor ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang, yang kemudian datang dan berhasil mengevakuasi hewan melata itu dengan cepat dan aman.
Menurut keterangan warga, ular tersebut pertama kali terlihat oleh salah satu penghuni rumah saat hendak mengambil air di dapur. Warga yang panik segera memanggil tetangga untuk memastikan kebenaran dan melaporkan kejadian itu ke petugas Damkar Pos Pakis. Tak butuh waktu lama, tim beranggotakan empat orang langsung menuju lokasi.
“Begitu laporan kami terima, tim langsung berangkat ke lokasi untuk memastikan keamanan warga. Setelah dilakukan pencarian, ular jenis koros itu kami temukan bersembunyi di balik tumpukan kardus di dapur,” ujar Komandan Regu Damkar Pakis, M. Arifin, saat dikonfirmasi.
Arifin menjelaskan, proses evakuasi berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu lama. Ular berukuran sekitar dua meter itu berhasil diamankan menggunakan alat penjepit khusus tanpa harus dilukai. Setelah dipastikan aman, ular kemudian dimasukkan ke dalam karung dan akan dilepas kembali ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman warga.
“Tidak ada warga yang terluka. Ular berhasil kami tangkap hidup-hidup dan akan kami lepas di area hutan sekitar Tumpang. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang bila menemukan hewan liar, cukup lapor ke kami,” tambahnya.
Warga Diminta Waspada Saat Musim Hujan
Menurut petugas Damkar, kemunculan ular di area pemukiman warga semakin sering terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu penyebabnya adalah perubahan cuaca dan curah hujan tinggi yang membuat habitat alami ular tergenang air, sehingga mereka mencari tempat kering seperti rumah warga.
“Memasuki musim hujan seperti sekarang, banyak ular keluar dari sarangnya. Biasanya mereka mencari tempat hangat atau kering, seperti dapur, gudang, atau tumpukan barang,” jelas Arifin.
Baca Juga: Pembangunan 151 Dapur MBG Dikebut Pemkab Malang untuk Perluas Akses Gizi
Pihak Damkar juga mengimbau warga agar tidak menumpuk barang sembarangan, terutama di area lembap, karena bisa menjadi tempat persembunyian hewan melata tersebut. Selain itu, warga diminta untuk selalu memastikan pintu dan ventilasi rumah tertutup rapat agar ular tidak mudah masuk.
Peran Damkar Tak Hanya Padamkan Api
Kasus seperti ini menunjukkan bahwa peran petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Malang tidak hanya sebatas menangani kebakaran. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka juga kerap menerima laporan penanganan evakuasi hewan liar seperti ular, biawak, dan bahkan tawon.
“Dalam seminggu terakhir saja, sudah ada empat laporan serupa, mulai dari ular piton sampai ular koros. Kami siap siaga 24 jam untuk membantu masyarakat,” ujar Arifin.
Warga yang menyaksikan kejadian ini juga memberikan apresiasi kepada petugas Damkar yang sigap dan profesional. “Petugas datang cepat banget, nggak sampai 15 menit sudah di lokasi. Kalau nggak ada mereka, mungkin kami panik terus,” kata Haryono, pemilik rumah tempat ular ditemukan.
Upaya Sosialisasi dan Edukasi Warga
Selain melakukan evakuasi, Damkar Kabupaten Malang juga rutin memberikan sosialisasi penanganan hewan liar ke warga. Program ini bertujuan agar masyarakat tidak bertindak ceroboh atau mencoba menangkap sendiri hewan berbahaya tanpa alat pengaman yang memadai.
“Kalau ketemu ular, jangan panik, jangan pukul. Langsung lapor ke kami, karena kami punya peralatan dan pengalaman menangani kasus seperti ini,” tutup Arifin.
Baca Juga: Kabupaten Malang Umumkan 10 Finalis Lomba Logo Pariwisata 2025
Dengan kejadian ini, masyarakat diharapkan semakin waspada terhadap potensi kemunculan hewan liar, terutama saat musim hujan. Langkah cepat dari Damkar Malang kembali membuktikan bahwa pelayanan publik di Kabupaten Malang tidak hanya sigap, tetapi juga mengutamakan keselamatan warga dalam situasi apapun.
