MALANG – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Pertama Malang menggelar Camping With Father untuk mengeratkan hubungan ayah dan anak di Dusun Sahabat Alam yang sudah disiapkan sekolah selama dua hari pada Sabtu-Minggu, 25-26 Oktober 2025.
Pengalaman luar biasa bagi siswa-siswi kelas tiga pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026 ini tidak hanya sebagai ajang rekreasi, melainkan juga menjadi momen kehangatan bagi ayah dan anak dalam memperat ikatannya.
Dalam momen ini, para ayah meninggalkan rutinitas kesehariannya lalu menemukan kembali arti sebuah kebersamaan bersama dengan anak-anak mereka di alam terbuka.
Mereka mengikuti berbagai kegiatan seru dan edukatif, seperti mendirikan tenda, menyiapkan makanan bersama, hingga bermain permainan kelompok yang mengasah kerja sama dan kepemimpinan.
Penanggung Jawab Camping With Father SDIT Insan Pertama Malang, Ihsan Muttaqin Asy-Syamil menjelaskan bahwa anak mendapatkan pengalaman yang berharga dengan ayahnya.
Hal inilah yang membuat anak-anak semakin percaya diri dan juga anak terlatih emosinya menjadi lebih sabar dan terhindar dari perilaku negatif.


Baca Juga: Guru SMPN 1 Malang Ikuti Pelatihan Jurnalistik Bersama Pimpinan Redaksi JatimTIMES
“Anak mendapatkan pengalaman yang berharga dengan ayahnya. Hal ini membuat anak semakin percaya diri dan juga anak terlatih emosinya menjadi lebih sabar dan terhindar dari perilaku negatif,” ujarnya.
Ihsan berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memperat komunikasi ayah dan anak, serta mengembangkan potensi bakat dan minat anak tanpa adanya gangguan mental.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memperat komunikasi ayah dan anak, serta mengembangkan potensi bakat dan minat anak tanpa adanya gangguan mental,” imbuhnya.
Kegiatan Camping With Father yang digelar oleh SDIT Insan Permata Malang ini mendapatkan antusias dan respon positif dari siswa-siswi yang mengikuti kegiatan tersebut.
Mayoritas dari mereka merasa senang karena bisa berkumpul dan kemah bersama dengan teman-temannya dan ayahanda di alam terbuka selama dua hari berturut-turut.


Baca Juga: Belasan Siswa dan Dua Guru MTs Al-Khalifah Dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Diduga Keracunan MBG













