infomalang – Sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan menengah di Kota Malang kian menunjukkan hasil nyata. Ratusan siswa MAN 1 Malang mendapatkan kesempatan berharga untuk mendalami kemampuan riset dan penulisan ilmiah melalui kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Mahasiswa UM (Universitas Negeri Malang).
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Program Asistensi Mengajar (AM) yang diusung oleh Mahasiswa UM Pendidikan Sosiologi, sebagai implementasi nyata dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Inisiatif ini bertujuan menumbuhkan budaya literasi, berpikir kritis, dan kemampuan analitis di kalangan siswa sejak dini, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademik dan profesional di masa depan.
Program Asistensi Mengajar ini telah berlangsung intensif selama satu semester genap tahun akademik 2023/2024, dimulai sejak 19 Februari dan berakhir pada 14 Juni 2024.
Selama periode tersebut, Mahasiswa UM tidak hanya membantu proses pembelajaran rutin di kelas, tetapi juga merancang dan melaksanakan program kontributif yang berdampak langsung pada peningkatan kompetensi siswa. Seminar karya tulis ilmiah ini adalah puncak dari upaya tersebut.
Momen Puncak Program AM: Seminar Karya Tulis Ilmiah
Sebagai bentuk kontribusi akademik yang signifikan, Mahasiswa UM peserta AM di MAN 1 Malang menyelenggarakan seminar karya tulis ilmiah yang sukses menarik perhatian.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 Mei 2024, bertempat di Aula MAN 1 Malang, dan diikuti oleh siswa kelas X dan XI yang menunjukkan antusiasme tinggi. Acara tersebut mendapat dukungan penuh, dihadiri oleh guru pamong, dewan guru, serta civitas akademika MAN 1 Malang yang menyambut baik inisiatif mahasiswa.
Seminar ini dilatarbelakangi oleh kesadaran Mahasiswa UM akan pentingnya kemampuan riset bagi siswa di jenjang pendidikan menengah.
Mengingat MAN 1 Malang telah memasukkan mata pelajaran riset ke dalam kurikulumnya, seminar ini menjadi wadah krusial untuk mengisi kesenjangan antara teori kurikulum dan praktik langsung di lapangan.
Untuk memastikan materi yang disampaikan aplikatif dan inspiratif, Mahasiswa UM menghadirkan pemateri dari kalangan praktisi akademik berpengalaman.
Kak Feri, perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian (UKMP) Universitas Negeri Malang, memimpin sesi pemaparan. Kak Feri dikenal telah menghasilkan berbagai karya penelitian inspiratif dan memiliki rekam jejak yang kuat dalam pembekalan penulisan ilmiah.
Melalui sesi ini, peserta mendapatkan penjelasan mendalam dan terstruktur mengenai dasar-dasar penulisan karya ilmiah:
- Pemilihan Topik dan Judul Penelitian: Strategi menentukan topik yang relevan, spesifik, dan memiliki nilai kebaruan.
- Penyusunan Rumusan Masalah: Teknik merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, terukur, dan dapat dijawab melalui proses ilmiah.
- Metodologi Riset Dasar: Pengenalan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara ringkas.
- Teknik Penulisan Akademik: Panduan menyusun kerangka penulisan yang sistematis dan sesuai kaidah akademik yang berlaku.
Membangun Budaya Literasi Riset dan Berpikir Kritis
Tujuan utama dari seminar yang diinisiasi oleh Mahasiswa UM ini melampaui sekadar transfer pengetahuan teknis penulisan. Kegiatan ini secara fundamental dirancang untuk mendorong siswa agar berani menuangkan gagasan dan potensi akademik mereka dalam bentuk tulisan ilmiah, sehingga menumbuhkan budaya berpikir ilmiah di lingkungan sekolah.
Mahasiswa UM mengajarkan kepada siswa bahwa menulis ilmiah bukan hanya tugas wajib sekolah, melainkan sarana vital untuk mengasah kemampuan analisis, memperkuat argumentasi berdasarkan data dan logika, serta mengembangkan solusi pemecahan masalah secara sistematis.
Baca Juga: BKPSDM Kota Malang Umumkan Enam Peserta PPPK Tahap II Tidak Lulus Setelah Verifikasi Ulang Berkas
“Kami berharap kegiatan ini mampu menjadi langkah awal yang kokoh dalam membangun budaya literasi riset di MAN 1 Malang. Dengan memahami proses penelitian sejak dini, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan perkuliahan dan dunia kerja yang semakin menuntut kemampuan berpikir sistematis dan kritis,” ujar salah satu perwakilan Mahasiswa UM dari Program Studi Pendidikan Sosiologi.
Kemampuan berpikir kritis ini menjadi kunci penting bagi siswa untuk tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak terverifikasi (hoaks), melainkan mampu memilah dan menganalisis data dengan kaidah-kaidah ilmiah yang benar.
Manfaat Timbal Balik: Pengembangan Kompetensi Mahasiswa UM
Program Asistensi Mengajar dan seminar ilmiah ini juga memberikan manfaat timbal balik yang besar bagi Mahasiswa UM yang terlibat. Kegiatan ini menjadi wadah emas bagi mereka untuk mengasah berbagai kompetensi yang tidak didapatkan sepenuhnya di bangku kuliah, antara lain:
- Kemampuan Pedagogik: Menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kampus ke dalam praktik pengajaran di kelas secara nyata.
- Keterampilan Sosial dan Komunikasi Edukatif: Belajar membangun komunikasi yang efektif dengan siswa, guru, dan pihak sekolah.
- Manajemen Kegiatan Akademik: Memperoleh pengalaman nyata dalam merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi kegiatan akademik skala sekolah.
- Motivasi dan Kepemimpinan: Mengasah kemampuan memotivasi siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, serta memimpin proyek pendidikan di lapangan.
Dengan terlibat langsung dalam kegiatan pendidikan di sekolah, Mahasiswa UM memperoleh pengalaman empiris yang sangat berharga dalam proses pembentukan diri sebagai calon pendidik yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berkompeten dan berkarakter.
Dukungan Sekolah dan Harapan Keberlanjutan Kolaborasi
Kegiatan seminar ini mendapat dukungan penuh dan apresiasi tinggi dari pihak MAN 1 Malang. Para guru pamong dan dewan guru menyambut baik inisiatif Mahasiswa UM yang turut memperkaya kegiatan akademik sekolah.
Mereka menilai bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah ini sangat relevan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada penguatan projek dan literasi ilmiah.
Guru pamong menekankan, melalui sinergi ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kampus, sekaligus membantu siswa sekolah menengah mengenal dunia akademik, riset, dan potensi pendidikan tinggi secara lebih mendalam.
Mahasiswa UM yang terlibat dalam program ini menyampaikan harapan agar kegiatan kolaborasi dan seminar ilmiah seperti ini dapat terus berlanjut.
Mereka percaya bahwa inisiatif ini merupakan sarana efektif untuk menumbuhkan motivasi belajar, melatih keterampilan menulis yang terstruktur, serta memperluas wawasan ilmiah siswa MAN 1 Malang.
Melalui program Asistensi Mengajar dan seminar karya tulis ilmiah, Universitas Negeri Malang membuktikan peran nyatanya dalam mencetak calon pendidik yang berkompeten dan berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah.
Mahasiswa UM dan siswa MAN 1 Malang berhasil membuktikan bahwa kolaborasi akademik lintas jenjang dapat menghasilkan dampak positif dalam menciptakan generasi muda yang kritis, berilmu, dan siap menghadapi tantangan global.
Baca Juga: Menuju Indonesia Emas 2045, Inovasi Jadi Kunci Daya Saing Global













