infomalang – Hari Pahlawan ke-80 pada 10 November 2025, menjadi momentum refleksi yang mendalam dan krusial bagi jajaran Kepolisian Resor (Polres) Malang.
Seluruh personel berkumpul dalam upacara khidmat di Mapolres Malang dengan mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.
”Peringatan ini menegaskan bahwa nilai-nilai pengorbanan dan keberanian yang ditunjukkan para pejuang kemerdekaan harus diterjemahkan menjadi komitmen pengabdian yang berkelanjutan di era modern.
Momen Hari Pahlawan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan sebuah penegasan identitas bagi institusi Polri.
Di tengah dinamika sosial dan tantangan keamanan yang kompleks, Polres Malang berupaya menempatkan diri sebagai pewaris semangat juang para pahlawan, di mana perjuangan masa kini diwujudkan melalui integritas, profesionalisme, dan pelayanan tulus kepada masyarakat.
Refleksi ini menjadi sangat penting mengingat Polri adalah salah satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan ketertiban sipil (Kamtibmas) pasca-kemerdekaan.
Refleksi Historis dan Transformasi Medan Perjuangan
Upacara yang dipimpin oleh Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si., menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan hasil dari pertaruhan nyawa dan pengorbanan kolektif.
Amanat Menteri Sosial RI yang dibacakan menggarisbawahi bahwa fondasi bangsa dibangun di atas darah, keringat, dan keikhlasan para pahlawan.
Kompol Bayu menjelaskan bahwa konteks perjuangan bagi anggota Polri telah bertransformasi secara radikal.
Jika dahulu perjuangan berfokus pada perebutan kedaulatan fisik di medan pertempuran, kini perjuangan Polri berada di garis depan pelayanan publik, penegakan hukum yang adil, dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Di era modern ini, perjuangan kita adalah melawan korupsi, melawan ketidakadilan, melawan kejahatan siber, dan melawan penyalahgunaan narkoba. Senjata kita bukan lagi bambu runcing, melainkan dedikasi, ilmu pengetahuan, dan integritas. Setiap anggota Polri yang melayani masyarakat dengan tulus, menjaga keamanan dari tindak kriminal, dan menjunjung tinggi kebenaran, adalah penerus sejati semangat pahlawan,” tegas Kompol Bayu.
Beliau juga mengajak seluruh personel untuk merenungkan makna dari kata ‘teladan’ dalam tema peringatan tahun ini.
Keteladanan pahlawan harus menjadi standar moral dan etika bagi setiap anggota Polres Malang, memastikan bahwa perilaku dan tindakan mereka senantiasa merefleksikan nilai-nilai luhur bangsa.
Implementasi Nilai Kepahlawanan dalam Tugas Kepolisian Modern
Bagi Polres Malang, implementasi semangat Hari Pahlawan diwujudkan melalui tiga pilar utama pengabdian:
1. Profesionalisme dan Anti-Korupsi
Semangat kejujuran dan tanpa pamrih para pahlawan menjadi dasar untuk memberantas praktik korupsi dan pungutan liar (pungli) di internal institusi. Kompol Bayu Halim Nugroho menekankan pentingnya membangun lingkungan kerja yang berintegritas dan berorientasi pada kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pengabdian yang tulus diwujudkan dengan memastikan setiap proses penegakan hukum dan pelayanan (SIM, STNK, SKCK) berjalan transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Warga Malang Keluhkan Hilangnya Besi Penutup Selokan di Sejumlah Titik Kota
2. Pelayanan Tulus dan Humanis
Polres Malang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik agar semakin humanis, cepat, dan responsif. Hari Pahlawan menjadi dorongan untuk memperkuat program community policing, di mana polisi hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan pelindung.
- Kegiatan Kemanusiaan: Semangat pahlawan juga diwujudkan melalui program-program kemanusiaan, seperti bakti sosial, donor darah, dan bantuan kepada korban bencana, yang dilakukan jajaran Polres secara rutin. Ini adalah upaya nyata Polri untuk menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malang.
3. Menjaga Stabilitas Kamtibmas di Tengah Disrupsi Digital
Tantangan terbesar Polri saat ini adalah menjaga Kamtibmas di tengah banjir informasi dan disrupsi digital. Perjuangan di era ini adalah melawan hoaks, mencegah penyebaran ujaran kebencian, dan memerangi kejahatan siber yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Anggota Polres Malang dituntut untuk memiliki literasi digital tinggi dan bertindak cepat dalam memulihkan ketertiban siber, menjaga stabilitas sosial yang merupakan prasyarat mutlak bagi kemajuan bangsa.
Tantangan Internal dan Penguatan Nasionalisme
AKP Bambang Subinajar, Kasi Humas Polres Malang, menambahkan bahwa peringatan Hari Pahlawan adalah sarana efektif untuk memperkuat rasa nasionalisme dan profesionalisme di kalangan anggota Polri.
Di tengah tekanan kerja yang tinggi dan sorotan publik, nilai-nilai kepahlawanan—seperti disiplin, tanggung jawab, dan semangat gotong royong—menjadi jangkar moral bagi para aparat.
“Makna Hari Pahlawan tidak boleh berhenti di lapangan upacara. Itu harus mengalir ke setiap bilik pelayanan, setiap pos penjagaan, dan setiap tugas patroli. Setiap anggota harus bertanya pada diri sendiri: ‘Apakah tindakan saya hari ini sudah mencerminkan keteladanan pahlawan?'” ucap AKP Bambang.
Polres Malang berkomitmen untuk terus menjaga sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai pahlawan secara konsisten dalam pelayanan publik dan penegakan hukum, Polri berharap dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat, yang pada akhirnya akan memperkuat sinergi antara aparat dan warga dalam menjaga keamanan wilayah.
Melanjutkan Perjuangan di Jalur Pengabdian
Peringatan Hari Pahlawan ke-80 menjadi momentum penting bagi Polres Malang untuk merefleksikan peran institusi sebagai pewaris semangat juang bangsa. Perjuangan telah berganti medan, dari senjata ke integritas, dan dari perebutan kedaulatan ke pelayanan publik yang adil.
Melalui penegasan komitmen terhadap profesionalisme, humanisme, dan penegakan hukum yang berintegritas, Polres Malang menunjukkan bahwa semangat pahlawan akan selalu hidup dalam setiap langkah pengabdian mereka demi masyarakat, bangsa, dan negara, memastikan bahwa pengorbanan masa lalu tidak pernah sia-sia.
Baca Juga: Momen Haru Penumpang Ini Sadar Drivernya Tuli Langsung Respon Pakai Bahasa Isyarat















