Malang Raya adalah kota yang memanjakan lidah. Selain panorama pegunungan yang menyejukkan, kekayaan kulinernya menjadi daya tarik utama yang membuat wisatawan selalu ingin kembali.
Jika Bali memiliki Pie Susu atau Yogyakarta memiliki Bakpia, maka Malang memiliki deretan makanan khas yang sudah diakui sebagai ikon kuliner dan wajib bawa pulang.
Produk-produk ini bukan hanya sekadar suvenir, tetapi representasi dari sejarah, kreativitas, dan budaya rasa Kota Dingin yang tak ada duanya.
Mereka memiliki nilai historis dan popularitas yang kuat, menjadikan setiap gigitan sebagai kenang-kenangan manis dari perjalanan Anda.
Berikut adalah lima makanan khas Malang yang telah menancapkan diri sebagai legenda dan harus masuk dalam daftar belanja oleh-oleh Anda, terlepas dari selera atau usia penerima.
1. Keripik Tempe Sanan
Di kawasan Sanan, terdapat sentra industri rumahan yang secara khusus memproduksi keripik tempe. Keripik ini adalah ikon camilan dari Malang yang keunikan rasanya sulit ditandingi.
Alasan Jadi Ikon: Tekstur Renyah dan Rasa Variatif
Keripik tempe Malang memiliki tekstur yang sangat renyah dan tipis, jauh berbeda dari keripik tempe di daerah lain.
Proses pengolahannya yang teliti menghasilkan tempe yang tidak berminyak. Inovasi terbesar mereka terletak pada varian rasa: mulai dari original, pedas, barbeque, hingga rasa rumput laut, menjadikannya camilan yang selalu relevan.
Kepopulerannya telah membuat produk ini menjadi oleh-oleh paling dicari dan mudah ditemukan di berbagai toko pusat oleh-oleh di Malang.
Baca Juga:Wajib Coba! Mengapa Bakso President Malang Tetap Jadi Ikon Kuliner Sejak Tahun 1977
-
Fungsi: Camilan renyah, oleh-oleh tahan lama.
-
Keunikan: Tekstur sangat tipis dan varian rasa modern.
2. Strudel Apel
Malang adalah produsen apel terbesar di Jawa Timur. Kreativitas kuliner menghasilkan Strudel Apel, kue berlapis yang mengadopsi resep pastry Eropa namun menggunakan bahan dasar apel Malang.
Alasan Jadi Ikon: Branding dan Fusion Lokal
Strudel Apel telah sukses membangun branding sebagai oleh-oleh modern khas Malang. Rasanya yang manis, asam segar dari irisan apel, dan aroma kayu manis yang hangat menjadikannya kudapan yang mewah.
Kue ini mewakili identitas Malang sebagai Kota Apel yang mampu beradaptasi dengan tren kuliner global.
Meskipun baru populer beberapa tahun terakhir, ia telah menjadi ikon kuliner wajib bagi wisatawan menengah ke atas.
-
Fungsi: Oleh-oleh modern, camilan dessert.
-
Keunikan: Fusion antara pastry Eropa dan Apel lokal.
3. Bakso Bakar
Bakso pada dasarnya ada di mana-mana, tetapi Bakso Bakar adalah inovasi otentik yang lahir dan menjadi populer di Malang.
Alasan Jadi Ikon: Tekstur Smoky dan Sambal Khas
Bakso yang sudah matang dibakar di atas arang, menghasilkan aroma smoky dan tekstur luar yang agak renyah. Kemudian, bakso disajikan dengan lumuran bumbu kecap pedas manis yang khas.
Varian Bakso Bakar yang paling populer, seperti Bakso Bakar Pak Man, telah menjadi daya tarik yang membuat orang rela mengantre panjang.
Meskipun disantap di tempat, banyak yang memesan paket setengah matang atau beku untuk dibawa pulang sebagai bekal perjalanan.
-
Fungsi: Hidangan utama/camilan, frozen food oleh-oleh.
-
Keunikan: Aroma smoky dan bumbu kecap pedas manis yang meresap.
4. Ledre Pisang Raja
Ledre Pisang Raja mungkin tidak sepopuler Strudel, tetapi ini adalah camilan legendaris dari Malang yang telah ada sejak lama.
Alasan Jadi Ikon: Rasa Otentik dan Nostalgia
Ledre adalah keripik atau crepes tipis yang terbuat dari campuran tepung, santan, gula, dan yang paling penting, Pisang Raja yang sudah matang sempurna.
Rasanya manis legit, gurih, dan memiliki aroma pisang yang kuat. Ledre biasanya dikemas dalam bentuk gulungan atau lembaran tipis, menjadikannya oleh-oleh yang ringan, mudah dibawa, dan membawa kenangan akan camilan jadul yang otentik.
-
Fungsi: Camilan manis tradisional, teman kopi/teh.
-
Keunikan: Rasa manis legit Pisang Raja yang pekat.
5. Pia Mangkok
Pia Mangkok adalah sejenis Chinese pastry yang diadopsi dan dilokalkan di Malang, menjadikannya alternatif yang lebih kering dan tahan lama dibandingkan bakpia.
Alasan Jadi Ikon: Tahan Lama dan Variasi Isi
Pia ini memiliki kulit berlapis yang renyah dan isian padat, menjadikannya wajib bawa pulang karena ketahanannya yang baik.
Varian rasanya sudah berkembang dari kacang hijau dan cokelat, menjadi kopi, keju, dan durian.
Produk ini sering dijadikan oleh-oleh yang representatif, memiliki umur simpan yang cukup panjang, dan cocok untuk semua kalangan usia.
-
Fungsi: Oleh-oleh bakery, camilan.
-
Keunikan: Tekstur flaky dengan isian yang beragam.
Tips Memaksimalkan Oleh-Oleh Khas Malang
Untuk memastikan oleh-oleh makanan khas Malang Anda tiba dengan aman:
-
Pilih Frozen Food yang Tepat: Jika membawa Bakso Bakar atau varian bakso lain, pastikan Anda menggunakan cooler box atau tas berpendingin.
-
Cek Tanggal Kedaluwarsa: Untuk Strudel Apel dan Pia Mangkok, selalu pastikan Anda memilih produk yang baru dipanggang untuk mendapatkan kesegaran maksimal.
-
Kunjungi Sentra Produksi: Untuk mendapatkan harga terbaik dan variasi paling lengkap, kunjungi langsung sentra produksinya (misalnya Keripik Tempe di Sanan).
Kelima makanan di atas adalah bukti bahwa kuliner Malang tak hanya lezat di tempat, tetapi juga pantas menjadi duta rasa saat dibawa pulang.
Baca Juga:Romantis dan Instagenic! 4 Tempat Makan Malang dengan View City Light Terbaik untuk Dinner Spesial














