Breaking

MI Al Ihsan dan SDN Mojorejo 01 Raih Gelar Juara pada Ajang MLSC Malang Seri 1

infomalang – Gelaran MilkLife Soccer Challenge (MLSC Malang Seri 1) musim 2025–2026 sukses mencapai puncaknya dengan menyuguhkan dua pertandingan final yang penuh determinasi tinggi di Stadion Gajayana, Minggu, 16 November.

MI Al Ihsan dan SDN Mojorejo 01 berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan keluar sebagai juara di kelompok usia (KU) masing-masing.

Keberhasilan dua sekolah ini menjadi penanda kuat geliat dan potensi sepak bola putri di Kota Malang, yang menarik partisipasi lebih dari 1.900 pelajar dari 120 sekolah.

Edisi perdana MLSC Malang Seri 1 ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota, menegaskan peran kompetisi ini sebagai parameter baru dalam pembinaan talenta sepak bola putri di tingkat pelajar.

Dominasi Penuh MI Al Ihsan di Final Kelompok Usia 10

Pertandingan final Kelompok Usia 10 tahun (KU 10) mempertemukan MI Al Ihsan melawan SDN Sawojajar 5. Laga ini berjalan dengan tempo yang sangat cepat dan didominasi oleh serangan agresif dari MI Al Ihsan.

Nagista Maulidina Bilqina Bilqis menjadi bintang lapangan dalam pertandingan ini. Ia membuka keunggulan timnya pada menit ketiga melalui sepakan menyilang, memberikan modal besar bagi MI Al Ihsan. Dominasi Nagista terus berlanjut di babak kedua:

  • Menit ke-17: Nagista melakukan solo run melewati beberapa pemain bertahan lawan dan mencetak gol kedua.

  • Menit ke-19: Ia kembali menambah pundi gol melalui tendangan bebas jarak jauh yang akurat.

  • Gol Keempat: Nagista menutup performa gemilangnya dengan mencetak gol keempat, melalui tembakan yang sempat membentur pemain lawan, memastikan kemenangan telak MI Al Ihsan dengan skor akhir 4-0.

Kemenangan mutlak ini menegaskan kekuatan serangan MI Al Ihsan dan menempatkan Nagista sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan dalam gelaran MLSC Malang Seri 1 ini.

Baca Juga: Menjelang Milad Muhammadiyah ke-113, Lazismu Kota Malang dan Vossil UM Gelar Edukasi Psikologi, Fun Game, dan Berikan Bingkisan untuk Adik-Adik LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah

Pertarungan Strategis SDN Mojorejo 01 di KU 12

Laga final Kelompok Usia 12 tahun (KU 12) menyajikan pertandingan yang lebih ketat dan mengandalkan strategi antara SDN Mojorejo 01 dan SDN 3 Pandanlandung.

Duel sengit di lini tengah membuat peluang berbahaya sulit tercipta, bahkan SDN 3 Pandanlandung sempat melancarkan ancaman berbahaya melalui sepakan pemain bernomor punggung 7, Aisyah Alya.

Titik balik pertandingan terjadi pada menit ke-13 ketika SDN Mojorejo 01 dihadiahi tendangan penalti. Aprilia Putri Kristiantoni tampil tenang dan sukses mengonversi penalti tersebut menjadi gol, membawa timnya unggul 1-0.

Skor tipis ini bertahan hingga akhir pertandingan. Meskipun intensitas permainan meningkat tajam di babak kedua, pertahanan yang solid dari kedua tim membuat skor 1-0 tidak berubah. Kemenangan ini memastikan SDN Mojorejo 01 mengamankan gelar juara KU 12 MLSC Malang Seri 1.

Apresiasi Pemerintah Kota dan Harapan Pembinaan

Gelaran MLSC Malang Seri 1 ini turut dihadiri dan diapresiasi oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Beliau menyatakan kebanggaannya terhadap semangat dan antusiasme para peserta, yang mencapai lebih dari 1.900 pelajar dari 120 sekolah.

Wali Kota Wahyu Hidayat menegaskan bahwa sepak bola adalah bagian dari identitas Kota Malang. Oleh karena itu, ia berharap kompetisi dengan format pembinaan seperti MLSC ini mampu menjadi benchmark baru dalam pengembangan talenta sepak bola putri di masa mendatang, terutama di tingkat sekolah dasar. Dukungan penuh ini menjadi sinyal positif bagi ekosistem olahraga pelajar.

Pondasi Kuat untuk Sepak Bola Putri Nasional

Welly Arisanto, Deputy Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, menilai tingginya semangat dan partisipasi di Malang menjadi fondasi penting bagi ekosistem sepak bola putri nasional.

Ia melihat potensi besar bagi Malang untuk menjadi kuda hitam dalam kompetisi tingkat nasional di masa depan, terutama jika para pemain terbaik mampu bersaing dengan talenta dari kota-kota besar lain.

Senada dengan itu, Timo Scheunemann, Head Coach MLSC, menekankan bahwa potensi besar yang ditunjukkan di MLSC Malang Seri 1 ini harus diasah melalui latihan berkelanjutan dan pembinaan jangka panjang.

Ia berharap pada seri kompetisi berikutnya, kualitas permainan para peserta akan semakin matang, strategis, dan kompetitif. Kemenangan MI Al Ihsan dan SDN Mojorejo 01 menjadi awal yang menjanjikan bagi masa depan sepak bola putri Indonesia.

Baca Juga: Momen Haru Cewek Ini Wisuda Dijemput Ayahnya Pakai Angkot