MALANG – Seorang pemohon SIM memberikan klarifikasi usai mobil yang ia gunakan untuk ujian praktik terguling di Satpas Singosari pada Jumat (21/11/2025).
Dalam keterangan resminya, ia mengaku bahwa insiden tersebut terjadi karena dirinya panik dan tidak mampu mengendalikan kendaraan.
Mobil dalam keadaan masuk tetapi gigi masih terhubung, sehingga saat ingin menghidupkan kendaraan ia justru salah menginjak pedal gas.
“Tadi saya panik dan tidak mampu mengendalikan kendaraan. Mobil dalam keadaan masuk tetapi gigi masih terhubung, lalu saya salah pencet gas,” ujarnya.
Dalam ujian teori dan uji praktik pertama, ia berhasil lolos. Namun, ketika menjalani ujian praktik di bagian tanjakan, mobilnya tiba-tiba mati.
Lebih lanjut, ia meminta maaf kepada masyarakat karena insiden yang ia lakukan menyebabkan warga lain yang ingin mengurus SIM A menjadi terhambat. Ia juga berharap mobil untuk ujian dapat kembali tersedia esok hari.
“Mohon maaf kepada bolo-bolo karena insiden yang saya lakukan menyebabkan warga lain yang ingin mengurus SIM A menjadi terhambat. Semoga besok mobilnya sudah ada. Terima kasih,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, mobil terguling tersebut membuat para peserta dan petugas sempat terkejut, meski situasi segera dapat dikendalikan.
Beruntung, peserta tes yang berada di dalam mobil tersebut selamat. Namun belum diketahui secara pasti apakah yang bersangkutan akan diminta ganti rugi atau tidak, karena setelah insiden ia langsung masuk ke kantor bersama petugas.
Baca Juga: Mobil Ujian SIM di Satpas Singosari Terguling Saat Dipakai Peserta Tes















