infomalang – Pembukaan kembali Jembatan Besuk Kobokan dan ruas jalan nasional yang menghubungkan Lumajang dan Malang menjadi angin segar bagi ribuan warga yang terdampak langsung erupsi Gunung Semeru.
Akses transportasi yang sempat terputus total akibat timbunan abu vulkanik kini kembali berfungsi penuh, ditandai dengan peningkatan signifikan mobilitas warga dan percepatan distribusi logistik.
Langkah cepat Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali memastikan aktivitas ekonomi di wilayah terdampak kembali normal.
Kembalinya fungsi Jembatan Besuk Kobokan diharapkan menjadi katalisator bagi pemulihan pascabencana yang lebih berkelanjutan.
Pemulihan Infrastruktur Jalan Nasional Dipercepat
Pasca erupsi Semeru yang memuntahkan material vulkanik, pemulihan infrastruktur jalan nasional menjadi prioritas utama. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kesiapsiagaan infrastruktur adalah elemen vital dalam respons bencana.
Kepala BBPJN Jatim–Bali, Javid Hurriyanto, menjelaskan bahwa proses pembersihan difokuskan di area jembatan dan ruas jalan nasional Lumajang-Malang sejak Sabtu pagi.
“Personel dan alat berat dikerahkan tanpa henti untuk memastikan jembatan benar-benar aman dilewati. Fokus utama kami adalah menghilangkan material abu vulkanik dalam jumlah besar yang menutupi badan jembatan,” ujar Javid.
Peralatan teknis yang disiagakan mencakup dua unit ekskavator, satu loader, satu tangki air, dan dua dump truck, memastikan proses pembersihan berlangsung cepat dan efektif, melampaui target waktu perkiraan.
Baca Juga: Respect! Surya Insomnia Turun Tangan Tambal Jalan Berlubang di Tangerang Selatan
Arus Mobilitas Warga Melonjak Tajam
Segera setelah Jembatan Besuk Kobokan dinyatakan aman dan dibuka kembali untuk umum, arus lalu lintas mengalami peningkatan signifikan. Warga segera memanfaatkan akses ini untuk berbagai keperluan vital:
-
Aktivitas Ekonomi: Banyak pedagang dan pekerja kembali beraktivitas normal, menumbuhkan harapan kembalinya roda perekonomian lokal. Aktivitas perdagangan dan distribusi komoditas antarwilayah Lumajang–Malang diperkirakan akan meningkat drastis.
-
Akses Layanan Publik: Warga dapat kembali mengakses fasilitas penting seperti layanan kesehatan dan sekolah tanpa hambatan.
-
Penyaluran Bantuan: Pembukaan jalur ini juga sangat krusial dalam mempercepat penyaluran bantuan logistik dan kebutuhan dasar ke desa-desa yang paling terdampak.
Meskipun arus kendaraan (baik pribadi maupun angkutan barang) sudah lancar, petugas gabungan tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama mengingat potensi abu sisa dan kondisi jalan yang masih harus diawasi.
Antisipasi Potensi Lahar Dingin dan Siaga Lanjutan
Walaupun akses telah pulih, status aktivitas vulkanis Gunung Semeru masih berada pada level tinggi, membuat risiko banjir lahar dingin tetap ada saat terjadi hujan lebat.
Seluruh perangkat teknis BBPJN Jatim–Bali dan alat berat tetap disiagakan di lokasi rawan untuk antisipasi dan penanganan lanjutan. Pengawasan ketat terus dilakukan untuk menjamin keamanan struktural jembatan dan jalur nasional.
Pemerintah mengharapkan koordinasi yang kuat antara kementerian terkait, BPBD, dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci agar mobilitas warga tetap aman, dan proses pemulihan pascabencana dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
Baca Juga: Trotoar dan Pagar Jembatan Brantas Kota Malang Ambrol pada Minggu Malam, Begini Kondisi Hari Ini















