Breaking

Warga Keluhkan Tukang Parkir di Apotek Kota Malang karena Meresahkan

MALANG – Seorang warga melaporkan keluhan tentang keberadaan tukang parkir di sebuah apotek yang berlokasi di kawasan Lowokwaru, Kota Malang, karena dianggap meresahkan.

Keluhan tersebut berisi penyayangan terhadap apotek yang biasanya tidak memiliki tukang parkir namun kini justru ada, dan keberadaannya dinilai meresahkan berdasarkan video yang direkam pada Senin (24/11) sore.

Dalam laporannya, pelapor menyebut bahwa selama tujuh tahun terakhir ia mendatangi apotek tersebut dan tidak pernah ada tukang parkir karena tempatnya memang tidak terlalu ramai.

Ia tidak menyangka ketika datang ke apotek kemarin sudah ada tukang parkir. Awalnya pria tersebut bersikap biasa saja, tetapi lama-kelamaan ia marah-marah kepada pembeli yang tidak membayar parkir hingga menunjuk-nunjuk dan berteriak-teriak di dalam apotek.

Baca Juga: Tindak Lanjut Cepat, BRI Beri Penjelasan Terkait Keluhan Parkir di Area BRI UM Malang

Rekamannya langsung ia hentikan karena saat itu yang berada di dalam apotek hanya istrinya. Ia khawatir istrinya ikut terintimidasi. Akhirnya ia keluar mobil dan berteriak sekencang-kencangnya dengan harapan istrinya tidak terkena intimidasi.

Tak lama kemudian, ia memprotes tukang parkir tersebut bahwa sebelumnya tidak pernah ada juru parkir di lokasi itu.

Namun, bukannya merespons dengan baik, pria tersebut justru memarahinya dan mengklaim sudah menjaga parkir di sana selama lebih dari 50 tahun, memiliki izin, selalu setor, dan tetap memberikan penjelasan yang menurutnya tidak didengarkan.

Lebih lanjut, ia menganggap keberadaan tukang parkir seperti itu sangat meresahkan. Menurutnya, juru parkir tersebut sering mengintimidasi ketika ada pengunjung yang bertanya mengapa kini terdapat tarif parkir.

Baginya, kondisi terbaik adalah seperti dahulu, ketika tidak ada tukang parkir karena tempatnya memang tidak terlalu padat.

“Keberadaan tukang parkir seperti ini sangat meresahkan. Dan baiknya memang kayak dulu, gak ada tukang parkirnya karena memang tidak terlalu crowded tempatnya,” tulisnya.

Baca Juga: Warga Keluhkan Parkir di BRI UM Malang, Tak Parkir Tapi Tetap Diminta Bayar