Breaking

Rusaknya Dam Kedungbanteng Ancam Ratusan Hektar Sawah di Kabupaten Malang

Kerusakan dam air di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, memicu ancaman kekeringan bagi ratusan hektar lahan sawah. Akibat kerusakan tersebut, pasokan air untuk irigasi sawah terganggu, berpotensi mengakibatkan gagal panen bagi para petani.

Kerusakan terjadi pada penahan air dam yang ambrol, menyebabkan material bebatuan besar berserakan di sejumlah titik. Dam Kedungbanteng memiliki peran vital dalam distribusi air untuk lahan pertanian di desa tersebut hingga ke Desa Sitiarjo, sehingga kerusakan ini berdampak langsung pada pertanian lokal.

Baca Juga : Warga Ngadilangkung Tewas Setelah Disambar Kereta Api Dhoho

Pentingnya Dam Kedungbanteng bagi Pertanian

Dam Kedungbanteng berfungsi sebagai sumber utama pasokan air bagi ratusan hektar sawah. Apabila dam ini berfungsi dengan baik, irigasi dapat mencakup wilayah yang luas dan mendukung produktivitas pertanian di daerah tersebut. Namun, kerusakan yang terjadi kini menjadi hambatan serius bagi keberlanjutan pasokan air.

Kendala Anggaran dalam Perbaikan Dam

Upaya untuk memperbaiki dam Kedungbanteng telah dilakukan melalui pengajuan proposal ke pemerintah kabupaten dan provinsi. Sayangnya, proposal tersebut ditolak karena anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 40 miliar, yang dinilai terlalu besar oleh pihak terkait.

Harapan Perbaikan di Masa Depan

Pihak desa berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap perbaikan dam tersebut. Mengingat program ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas nasional, diharapkan pemerintahan baru dapat mengambil langkah konkret untuk membangun kembali dam Kedungbanteng guna mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Baca Juga : Kisruh Akses Rumah Warga Malang Tertutup Tembok Tetangga Kembali Viral di Media Sosial