Anggota DPRD Kota Malang dari fraksi Partai Golkar, Suryadi, memberikan tanggapannya mengenai kabar seorang calon Wali Kota (Cawali) yang diduga meminta uang mahar politik untuk calon wakilnya. Kabar tersebut menyebutkan bahwa jumlah uang yang diminta mencapai puluhan miliar rupiah, yang dinilai Suryadi sebagai hal yang menggelikan.
Tanggapan Suryadi terhadap Kabar Mahar Politik
Suryadi menekankan bahwa menjadikan uang mahar politik sebagai syarat untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kota Malang adalah tindakan yang tidak tepat. “Ya cukup menggelikan memang, ketika itu (uang puluhan miliar) menjadi syarat (mahar politik),” ujarnya, menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap praktik tersebut.
Ia menegaskan bahwa seharusnya syarat untuk menjadi Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) adalah kemampuan untuk berpihak kepada kepentingan masyarakat. Menurut Suryadi, kepentingan masyarakat harus diutamakan untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Baca juga:
Dari Dosen Menjadi Pengusaha, Perjalanan Kris Membangun Vrezz Shoes and Bag Perfume
Kualitas yang Diharapkan dari Calon Wakil Wali Kota
Menurut Suryadi, loyalitas dan perhatian terhadap masyarakat merupakan kriteria penting bagi seorang calon pemimpin. “Bukan dengan cara seperti itu (mahar politik) ya untuk menjadi wakil atau untuk kekuasaan,” tegasnya, menekankan pentingnya komitmen terhadap pengabdian kepada rakyat.
Ia menambahkan bahwa jika dugaan mahar politik tersebut benar adanya, maka itu adalah jalan yang kurang baik. Suryadi menjelaskan bahwa jabatan Wali Kota Malang seharusnya dipandang sebagai bentuk pengabdian, bukan sekadar profesi atau pekerjaan.
Komitmen untuk Masyarakat
Suryadi berpendapat bahwa untuk maju dalam pemilihan kepala daerah, pasangan calon (paslon) harus memiliki komitmen yang jelas. “Sehingga memang selayaknya syaratnya ya cukup satu yaitu bagaimana memberikan perhatian, memberikan atensi terhadap masyarakat dan mampu mensejahterakan untuk masyarakat Kota Malang,” tandas Suryadi, menekankan pentingnya fokus pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan pernyataan ini, Suryadi berharap agar praktik mahar politik tidak mengganggu proses demokrasi yang seharusnya berjalan dengan baik dan murni untuk kepentingan rakyat Kota Malang.
Baca juga:
Alasan Mengapa Kota Malang Sangat Cocok untuk Menjadi Tempat Tinggal Bagi Para Pensiunan
