Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Jawa Timur, terutama bagi wisatawan yang berada di Malang. Terdapat beberapa jalur yang bisa dipilih untuk menuju Gunung Bromo dari Malang. Berikut adalah rekomendasi jalur beserta kelebihan masing-masing.
1. Jalur Tumpang – Gubukklakah
Salah satu rute favorit dari Malang adalah melalui Tumpang dan Gubukklakah. Jalur ini cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam sebelum tiba di Bromo. Dari Malang, Anda bisa menuju ke Kecamatan Tumpang yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan. Setelah sampai di Tumpang, perjalanan dilanjutkan ke Desa Gubukklakah, yang merupakan gerbang awal menuju kawasan Bromo.
Baca juga:
Mall Olympic Garden (MOG) Kota Malang: Destinasi Belanja dan Hiburan
2. Jalur Ngadas – Jemplang
Jalur lain yang bisa dipilih adalah melalui Ngadas menuju Jemplang. Memberikan akses ke sisi selatan Bromo dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Perjalanan dimulai dari Malang menuju Ngadas, salah satu desa tertinggi di Jawa Timur. Dari Ngadas, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Jemplang, yang menjadi pintu masuk ke lautan pasir Bromo.
3. Jalur Probolinggo via Malang
Jalur ini sedikit lebih panjang, tetapi menawarkan perjalanan yang lebih nyaman dengan kondisi jalan yang lebih baik. Wisatawan dapat memilih rute ini jika ingin menikmati akses yang lebih mudah. Dari Malang, Anda bisa menuju Probolinggo, kemudian melanjutkan perjalanan ke Cemoro Lawang, pintu utama menuju Bromo. Perjalanan dari Malang ke Probolinggo memakan waktu sekitar 2-3 jam, namun jalur ini cukup populer di kalangan wisatawan yang membawa kendaraan pribadi.
Ada beberapa jalur yang dapat dipilih untuk menuju Bromo dari Malang, tergantung preferensi wisatawan dalam hal pemandangan dan aksesibilitas. Jalur melalui Tumpang dan Ngadas menawarkan keindahan alam yang memukau, sementara jalur Probolinggo lebih nyaman bagi yang mengutamakan kemudahan. Setiap jalur memberikan pengalaman yang berbeda, namun semuanya akan membawa Anda ke pesona Bromo yang luar biasa.
Baca juga:












