Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Randuagung, Singosari, Kabupaten Malang, pada Senin (22/10/2024). Kecelakaan tersebut melibatkan tiga mobil dan menyebabkan seorang bayi berusia dua tahun terluka.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan ini bermula ketika truk tronton Hino bernopol W 9370 PF yang dikemudikan oleh Choirul Efendi (44), warga Tanggulangin, Sidoarjo, melaju dari arah Malang menuju Lawang. Tronton tersebut menabrak mobil Toyota Yaris bernopol B 1043 CMF di depannya yang dikendarai oleh Didik Prasetia (36), warga Plesungan, Kabupaten Karanganyar. “Sopir tronton diduga mengantuk sehingga tidak mengurangi kecepatan saat melihat kendaraan di depannya berhenti,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, Selasa (23/10/2024).
Akibat tabrakan dari belakang, Toyota Yaris tersebut terdorong dan menabrak mobil Toyota Agya bernopol N 1473 ABV di depannya. Mobil Agya ini dikemudikan oleh Lukman Hendrawan (31), warga Bedali, Lawang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.45 WIB, saat dua kendaraan di depan tronton melaju pelan karena hendak berputar balik.
Baca juga:
Kebakaran di Pabrik Asam Sulfat Smelter PT Freeport Indonesia Berhasil Dikendalikan
Bayi Jadi Korban Luka
Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang bayi berusia dua tahun bernama Putri Dhara Kinandari, yang merupakan penumpang Toyota Agya, mengalami luka-luka. “Bayi tersebut mengalami lecet pada bagian tangan sebelah kiri,” tambah Ipda Joko Taruna. Selain mengalami kerusakan parah, Toyota Agya ini menjadi mobil yang paling terdampak karena berada di posisi tengah saat kecelakaan terjadi.
Mobil yang dikendarai Lukman Hendrawan mendapatkan hantaman keras dari belakang yang membuat kerusakan cukup signifikan. Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Hingga berita ini ditulis, sopir tronton dan para korban masih menjalani pemeriksaan di Polres Malang.
Sopir Diduga Mengantuk
Polisi menduga kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian sopir tronton yang tidak berkonsentrasi saat berkendara. Choirul Efendi, pengemudi truk tronton, diduga mengantuk sehingga tidak sempat mengurangi kecepatan meskipun di depannya ada dua kendaraan yang berhenti. “Sopir tronton tidak berkonsentrasi, mengakibatkan dua mobil di depannya mengalami ringsek parah,” jelas Ipda Joko Taruna.
Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh Satlantas Polres Malang.
Baca juga:















