Selama sebelas hari Operasi Zebra, Polres Malang mencatat ribuan pelanggaran lalu lintas di berbagai kawasan Kota Malang. Hingga 24 Oktober, operasi ini telah berhasil menjaring 6.493 pelanggar, dengan sanksi berupa teguran bagi semua pelanggar.
Ribuan Pelanggaran Tercatat Selama Operasi Zebra
Menurut KBO Satlantas Polres Malang, Ipda Samsul Khoirudin, sebanyak 6.047 pelanggaran dilakukan oleh pengendara sepeda motor, sementara 446 pelanggaran tercatat dari pengemudi mobil. Pelanggaran paling banyak adalah pengendara yang tidak mengenakan helm, yang mencapai 4.180 kasus, menunjukkan rendahnya kesadaran penggunaan helm.
Selain pelanggaran helm, kasus tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) juga menempati posisi kedua dengan 680 pelanggaran. Pada operasi kemarin, petugas menindak 1.075 pelanggar, terdiri dari 1.019 pengendara sepeda motor dan 56 pengemudi mobil. Dari total tersebut, 892 pengendara motor tidak memakai helm, sedangkan pelanggaran lainnya meliputi melanggar lampu lalu lintas. Meski hanya diberikan teguran, setiap pelanggaran tetap tercatat dalam aplikasi Teguran Presisi untuk mendata perilaku lalu lintas.
Baca Juga : Alasan mengapa kalian wajib ke Kafe Nakoa di Malang
Teknologi ETLE Bantu Rekam Pelanggaran Helm
Selain teguran manual, polisi juga menerapkan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bergerak sejak hari kedua Operasi Zebra. Teknologi ini memungkinkan polisi untuk menindak pelanggar yang tidak memakai helm secara otomatis melalui kamera tilang elektronik. Selama operasi, ETLE berhasil merekam 280 pelanggar yang tidak mengenakan helm, termasuk 52 pelanggaran yang terekam dalam satu hari terakhir operasi. Polres Malang berharap dengan adanya operasi ini, masyarakat semakin patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Baca Juga : Eksplorasi Keindahan Alam di Pantai Tanjung Penyu Mas















