Insiden tawuran mahasiswa terjadi di kawasan Gang Makam, RT03 RW03, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Tawuran yang berlangsung pada Minggu, 3 November 2024 sekitar pukul 02.30 WIB, melibatkan dua kelompok mahasiswa dari universitas setempat. Peristiwa ini diketahui terjadi usai acara wisuda dan syukuran di gedung serbaguna yang ada di sekitar lokasi.
Aksi tawuran ini menjadi viral setelah video kejadian tersebar di media sosial, memperlihatkan dua kelompok saling melempar batu dan membawa kayu. Menurut Bu Heri, istri dari Ketua RT 03, para pelaku bukanlah warga setempat melainkan orang luar yang sedang menghadiri acara di lingkungan tersebut. “Kejadian sudah selesai, tapi mereka bukan warga sini,” ujar Bu Heri, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga : Empat Kios di Pasar Dampit Malang Hangus dalam Kebakaran Dini Hari
Kerusakan pada Rumah Warga Akibat Lemparan Batu
Akibat tawuran, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan terutama pada bagian atap. Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan bahwa atap rumahnya mengalami kerusakan akibat lemparan batu. “Atap toko saya kena paving, sampai bolong-bolong,” ujarnya. Peristiwa ini membuat warga sekitar resah karena selain suara keras yang mengganggu, mereka merasa khawatir keselamatan rumahnya terancam.
Warga sekitar umumnya tidak berani keluar untuk menghentikan tawuran karena situasi yang ramai dan berbahaya. “Saya dengar suara gaduh, terus ngintip, tapi gak berani keluar karena takut,” tambahnya. Tawuran akhirnya berakhir setelah pihak kepolisian datang untuk melerai kedua kelompok yang terlibat perkelahian.
Polisi Lakukan Pengamanan di Lokasi Tawuran
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera berupaya meredakan situasi. Kehadiran mereka berhasil membubarkan kelompok mahasiswa yang tawuran dan mengembalikan ketertiban di wilayah tersebut. Warga berharap kejadian serupa tidak terulang karena mengganggu ketenangan serta membahayakan keselamatan warga.
Menurut keterangan beberapa warga, tawuran mahasiswa di Pandanwangi ini menimbulkan dampak meresahkan bagi warga sekitar. Ke depannya, mereka berharap ada tindakan tegas dari pihak universitas maupun keamanan setempat untuk mengantisipasi kejadian serupa, terutama saat ada acara perayaan yang melibatkan banyak orang di lingkungan mereka.
Baca Juga : Hujan dan Angin Kencang di Kepanjen, Lima Pohon di Jalibar Bertumbangan















