Rem Truk Diduga Blong dan Perseneling di Posisi Tinggi
Menurut penjelasan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, dugaan awal kecelakaan ini adalah akibat rem truk yang blong. Truk yang membawa muatan berat ini diduga mengalami kegagalan rem saat melintasi turunan, lalu menabrak kendaraan di depannya. Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menambahkan bahwa perseneling truk berada di posisi gigi 4, posisi yang seharusnya rendah saat menghadapi jalanan menurun. Berdasarkan pengamatan awal, tim juga mencari tanda-tanda pengereman untuk memastikan penyebab utama insiden tersebut.
Sementara itu, sopir truk berinisial R yang diduga sebagai pemicu kecelakaan telah diamankan pihak kepolisian. Meski mengalami luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit, ia tetap dalam pengawasan Polres Purwakarta. Sopir akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut begitu kondisi kesehatannya membaik untuk membantu penyelidikan.
Baca Juga : Malang Merona Project: Langkah Strategis Menuju Kota Media Art UNESCO
Jumlah Kendaraan Terlibat dan Korban Kecelakaan
Dari hasil pendataan sementara, polisi mencatat sebanyak 21 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun ini. Proses evakuasi kendaraan yang terlibat masih berlangsung hingga Senin malam, dan polisi memastikan bahwa arus lalu lintas di lokasi telah dialihkan. Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, menyatakan bahwa ada total 29 korban dalam insiden ini. Dari total korban, satu orang dilaporkan meninggal dunia, empat mengalami luka berat, dan 24 lainnya luka ringan; seluruh korban telah dibawa ke RS Abdul Rojak Purwakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan kronologi dan sebab musabab insiden ini. Fakta-fakta terkait posisi perseneling, jejak pengereman, serta muatan truk akan menjadi bahan pendalaman dalam upaya memastikan tanggung jawab serta keselamatan di masa mendatang.
Baca Juga : Pentingnya Pendidikan Keuangan, Mempersiapkan Generasi Masa Depan