Tragedi terjadi di pelintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Minggu (24/11/2024), ketika dua pengendara sepeda motor tewas tertabrak Kereta Api Matarmaja relasi Malang-Jakarta.
Korban adalah Romdoni (58), warga Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, dan penumpangnya, Bunari (66), warga Wajak, Kabupaten Malang. Mereka sedang melaju dari arah barat ke timur saat insiden terjadi.
Kapolsek Pakisaji, AKP Indra Subekti, menjelaskan bahwa kedua korban melintasi rel meskipun telah diperingatkan oleh warga sekitar tentang kedatangan kereta. “Korban tetap melintas walaupun sudah diperingati warga kalau ada kereta akan lewat. Namun kedua korban tidak mendengar,” jelasnya.
Baca Juga : Hujan Deras Picu Pohon Tumbang di Kepanjen, Akses Dua Desa Sempat Lumpuh
Peringatan Tidak Diindahkan
Masinis Kereta Api Matarmaja sudah membunyikan klakson beberapa kali sebagai isyarat mendekati lokasi, tetapi peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh korban. Akibatnya, sepeda motor yang mereka kendarai tertabrak dan terlindas oleh kereta. “Masinis sudah membunyikan klakson saat mendekati lokasi sebagai isyarat. Namun korban tidak mendengar, sehingga tertabrak dan terlindas,” lanjut Indra.
Kecelakaan ini mengakibatkan kedua korban meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.
Proses Evakuasi
Setelah menerima laporan dari polisi khusus KAI, petugas Polsek Pakisaji bersama Satlantas Polres Malang dan PMI Kabupaten Malang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proses evakuasi korban dilakukan, dan jenazah dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk dilakukan visum et repertum (VER).
Pelintasan Tanpa Palang Pintu Kembali Jadi Sorotan
Kejadian ini kembali menyoroti bahaya pelintasan kereta api tanpa palang pintu yang masih banyak terdapat di berbagai wilayah. Kesadaran masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan peringatan menjadi kunci utama dalam mencegah insiden serupa.
Baca Juga : Angin Kencang Hancurkan Tiga Rumah di Kabupaten Malang















