Pasangan calon nomor 1, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, unggul sementara dalam Pemilihan Wali Kota Malang 2024. Berdasarkan quick count lembaga survei Indikator, Wahyu-Ali memperoleh 47,91% suara dengan data sampel masuk sebesar 87,5% hingga pukul 18.07 WIB. “Kami berharap hasil ini mencerminkan pilihan masyarakat Malang,” ujar salah satu tim sukses Wahyu-Ali.
Perolehan Suara Sementara Calon Lain
Di posisi kedua, pasangan Anton Dimyati-Ayatullah meraih 33,26% suara. Sementara itu, Heri Cahyono-Ganis Rumpoko memperoleh 18,83%. Quick count dilakukan menggunakan sampel acak dari seluruh TPS di Kota Malang. “Metode ini memberikan gambaran sementara, namun bukan hasil final,” jelas seorang peneliti Indikator.
Baca Juga : Debat Terakhir Pilkada Kota Malang, Adu Gagasan Tiga Paslon dengan Fokus Sinergi
Sistem Pilkada Kota Malang
Pilkada Kota Malang menggunakan sistem satu putaran, di mana pasangan dengan suara terbanyak otomatis dinyatakan sebagai pemenang. Tidak seperti Pilgub Jakarta yang memungkinkan dua putaran, Pilkada ini hanya memerlukan suara tertinggi untuk menentukan kepala daerah terpilih. “Berapa pun persentasenya, yang tertinggi langsung menjadi wali kota,” tambahnya.
Menunggu Hasil Resmi dari KPU
Meskipun hasil quick count menunjukkan dominasi Wahyu-Ali, masyarakat tetap diimbau menunggu pengumuman resmi dari KPU. Rekapitulasi manual akan menjadi dasar penetapan pemenang. “Mari kita hormati proses resmi dari KPU untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” kata seorang pejabat KPU setempat.
Baca Juga : Debat Terakhir Pilkada Kota Malang, Adu Gagasan Tiga Paslon dengan Fokus Sinergi
