Polisi tidur yang baru saja dibangun di Jalan Terusan Dieng, Kecamatan Sukun, Kota Malang, menjadi sorotan netizen di media sosial. Kritik terhadap keberadaan polisi tidur di jalan raya tersebut bermunculan setelah video diunggah oleh akun Facebook Ivan Permana, memperlihatkan tiga polisi tidur berjajar yang dilalui pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kritik Netizen
Banyak netizen mempertanyakan keberadaan polisi tidur tersebut, bahkan beberapa menganggapnya lebih mengganggu daripada memberi manfaat. Berikut beberapa komentar:
- “Baru lewat situ tadi, sejak kapan jalan raya boleh dikasih polisi tidur seperti itu? Mana ada 3 titik pula,” tulis akun Yuyun.
- “Kenek polisi tidur, plat e lugur wong e buanter bablas ae wkwkwk,” ujar Ivan Permana dalam unggahannya.
- “Lo gk kurang akeh ta iku kiro2 sak dowone dalan unu lo nanggung nek mung 3 ekor,” tambah akun Dek Trie Woluepitoe.
Baca Juga : Tol Pandaan-Malang Tergenang Banjir, Lalu Lintas Mengular Hingga 4 KM
Fungsi dan Kendala
Menurut Fredi (58), seorang juru parkir di Masjid Al Huda yang berdekatan dengan lokasi, polisi tidur ini baru dibangun pada Sabtu (7/12). Meskipun belum diketahui siapa yang memasangnya, polisi tidur tersebut memiliki tujuan untuk mengurangi kecepatan kendaraan di jalan raya, terutama membantu pejalan kaki, termasuk jamaah masjid, saat menyeberang.
Namun, Fredi mengakui adanya beberapa kendala, seperti tingginya polisi tidur dan warna hitam yang menyatu dengan aspal sehingga membingungkan pengendara. “Menurut saya ketinggian, terus kebanyakan, tiga itu terlalu banyak, dua sudah cukup. Warnanya hitam sama kayak aspal, jadi banyak yang kaget,” ungkapnya.
Respons Warga dan Harapan
Meski tujuannya baik, keberadaan polisi tidur di jalan raya ini dinilai tidak sesuai dengan peraturan lalu lintas. Netizen dan warga sekitar berharap ada evaluasi terkait pemasangan polisi tidur ini, baik dari sisi jumlah, ketinggian, maupun warnanya agar lebih aman dan tidak menimbulkan kebingungan bagi pengendara.
Baca Juga : Pengendara Motor Tewas Dilindas Truk Pemadam di Kota Malang
