Gus Iqdam, pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah (ST), dikenal luas dengan ceramahnya yang selalu dihadiri puluhan ribu jemaah. Meski popularitasnya melambung, Gus Iqdam menegaskan bahwa ia tidak pernah mematok tarif untuk undangan ceramahnya.
Dakwah Ikhlas Tanpa Tarif
Ketika ditanya soal biaya mengundang, Gus Iqdam dengan rendah hati menyatakan bahwa ceramahnya murni untuk berdakwah. “Saya tidak narif, pesannya Abah saya begitu,” ujar Gus Iqdam, Rabu (08/11), dalam kanal YouTube AFID ST Pusat. Ia menegaskan bahwa prinsip ini adalah amanah dari ayahnya untuk tetap ikhlas dan hanya mengharap ridho Allah SWT.
Baca Juga :
Biaya Mengundang Gus Iqdam: Dai Muda yang Inspiratif
Dukungan dari Donatur
Meskipun tidak menentukan tarif, kegiatan dakwah Gus Iqdam didukung oleh donatur yang membantu secara materiil. “Alhamdulillah, ada donatur dari berbagai pihak, teman-teman di Taiwan, polisi, hingga Kapolres Wonogiri,” ungkapnya. Bantuan ini memungkinkan Gus Iqdam untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak demi kemaslahatan umat.
Warisan Spiritual Keluarga
Gus Iqdam mengaku bahwa keberhasilannya saat ini adalah hasil doa dan tirakat dari kakeknya, Mbah Yai Ibad. “Saya kualat sama foto yang di tengah itu, itu kakek saya yang nirakati saya,” tuturnya penuh syukur. Dalam usianya yang masih muda, ia merasa terhormat bisa menginspirasi ribuan orang tanpa mewajibkan mereka hadir.
Baca Juga :















