Ratusan orang berkumpul di Gate 13 Stadion Kanjuruhan untuk memperingati dua tahun Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Acara doa bersama ini diikuti oleh Aremania, keluarga korban, dan pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah. Gerimis yang mengguyur kawasan stadion menambah suasana khidmat dalam lantunan doa yang dipanjatkan.
Pemain Arema FC, Julian Guevara, turut hadir dalam acara doa bersama tersebut, bergabung dengan berbagai elemen masyarakat. Di lokasi, tenda sudah dipersiapkan untuk tempat berlangsungnya doa bersama, sebagai bentuk penghormatan bagi para korban. Puluhan poster foto para korban dibawa oleh peserta sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan dalam mengenang tragedi tersebut.
Baca Juga : Dukun Pengganda Uang Dilaporkan ke Polda Jatim oleh Korban Penipuan
Keluarga Korban Kenang Tragedi dengan Doa
Kholifatul Nur, salah satu keluarga korban, mengungkapkan bahwa doa bersama rutin dilakukan untuk mendoakan mereka yang telah tiada dalam tragedi tersebut. Anaknya, Jovan Farellino Yuseifa Pratama Putra, adalah salah satu korban yang meninggal di usia 15 tahun. Kholifatul merasa bersyukur karena acara berjalan dengan lancar dan banyak yang hadir untuk mendoakan.
Ia juga menyebutkan bahwa doa bersama di Gate 13 diikuti oleh rombongan Aremania dari luar Malang. Beberapa di antaranya datang dengan dua bus, namun kembali lebih dulu setelah mengikuti acara doa bersama. Kehadiran mereka memperlihatkan solidaritas dan kesetiaan untuk terus mengenang para korban yang gugur dalam tragedi itu.
Baca Juga : Pemkot Malang Usulkan Bantuan Modal untuk Pedagang Pasar Comboran Terdampak Kebakaran