Breaking

Kota Malang Dikepung Banjir Kiriman, Warga Mengungsi untuk Keselamatan

Banjir kiriman dari Sungai Amprong melanda Kota Malang, Selasa (24/12/2024), merendam ratusan rumah di Kelurahan Lesanpuro dan Kedungkandang. Luapan air akibat intensitas hujan tinggi ini memaksa puluhan warga mengungsi demi keselamatan.

Banjir Melumpuhkan Wilayah Kedungkandang

Banjir terparah terjadi di Perumahan Prima Ragil Permai 7, Kelurahan Kedungkandang. Suratin, Ketua RT 9 RW 3, menjelaskan banjir mulai memasuki perumahan sejak pukul 16.00 WIB. “Ketinggian air mencapai 1,5 meter di blok C, sehingga kami segera evakuasi lansia dan anak-anak ke Balai RW,” ungkapnya.

Untuk mengurangi genangan, tembok belakang perumahan dijebol agar air dapat mengalir ke sungai. Upaya ini berhasil membuat air surut sekitar pukul 23.00 WIB. Jalan Lesanpuro juga terendam hingga memutus akses selama hampir 12 jam.

Evakuasi dan Penanganan Darurat BPBD

Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Amprong. “Puluhan rumah terendam, dan kami telah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi. Dapur umum dan pos pengungsian juga sudah didirikan,” ujarnya.

BPBD bersama TNI/Polri dan relawan bekerja sama mengevakuasi warga terdampak. Langkah-langkah darurat dilakukan untuk memastikan keselamatan warga, terutama kelompok rentan.

Baca Juga :

Hujan Lebat Picu Banjir di Kota Malang, Ratusan Rumah Terendam

Imbauan dan Langkah Antisipasi

Banjir kiriman ini mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap aliran sungai di musim hujan. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan jika curah hujan tinggi. “Kami akan mengevaluasi sistem drainase dan kesiapsiagaan bencana,” tambah Prayitno.

Kejadian ini menjadi peringatan untuk penanganan aliran sungai yang lebih baik di masa depan. Pemerintah diharapkan segera bertindak untuk meminimalkan dampak banjir berikutnya.

Baca Juga :

Tanah Longsor di Desa Junrejo Kota Batu Tutup Aliran Sungai Lor