Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMP sudah digelar sejak Senin lalu (9/9).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang telah memberikan sejumlah catatan untuk sekolah.
Salah satunya adalah sekolah diminta untuk menegaskan kepada siswa menjawab soal dengan jujur.
Imbauan tersebut dilakukan karena hasil ANBK akan dijadikan bahan evaluasi.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang Muflikh Adhim mengatakan, tujuan pelaksaan ANBK adalah untuk mengukur kemampuan sekolah.
Penilaian pada setiap jenjang sekolah untuk melihat mutu atau kualitas pendidikan di setiap sekolah.
Yang selanjutnya hasil ujian akan dimuatMdalam rapor pendidikan.
”Itu mengapa kami harap sekolah memberikan ketegasan kepada siswa harus jujur dalam mengisi,” terangnya.
Untuk mengukur kemampuan itu, Kemendikbudristek akan memilihMsecara acak siswa yang akan mengikuti ujian. Namun, itu tidak sepenuhnya secara acak.
Baca Juga : Patroli Sinergitas TNI-Polri untuk Amankan Pilkada 2024 di Kota Malang
”Nanti hasil ujian itu akan digunakan sebagai patokan untuk mengetahui mutu pendidikan sekolah,” ujarnya.
Ada empat jenis soal yang diujikan. Yakni literasi, numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Adhim menilai, dua jenis survei itu sifatnya dikembalikan sesuai keadaan masing-masing sekolah. Sehingga, secara otomatis jawabannya akan berbeda.
Dari sanalah mutu pendidikan juga dipertimbangkan.
Adhim menyebut, patokan kelulusan ANBK telah diatur dalam Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 tentang penerapan standar pelayanan.
Terbagi atas enam kategori standar pelayanan minimal (SPM). Sementara kategori tuntas atau baik harus menyentuh minimal 8.
”Kota Malang untuk jenjang SMP nilai kami 87,11 itu sudah baik,” paparnya.
Dirinya berharap, sekolah turut jujur untuk mengisi segala soal yang diujikan dalam ANBK.
Baca Juga : Warung Terenak untuk Makan Malam di Kota Malang