Breaking

Ancol Rugi Miliaran Rupiah! Rahasia di Balik Kerugian PJAA Terungkap!

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA), pengelola kawasan wisata Ancol, mengejutkan publik dengan laporan keuangan kuartal I-2025 yang menunjukkan kerugian bersih sebesar Rp11,17 miliar. Angka ini merupakan balik modal yang signifikan sebesar 185,8% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. infomalang.com/ melaporkan, penurunan pendapatan usaha menjadi penyebab utama kerugian tersebut.

Pendapatan usaha PJAA anjlok 17,54% yoy menjadi Rp210,8 miliar dari Rp255,65 miliar di periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi di hampir semua lini bisnis. Pendapatan tiket wahana dan pintu masuk Ancol merosot tajam 21,33% yoy menjadi Rp136,90 miliar. Meskipun pendapatan restoran naik tipis 5,21% yoy menjadi Rp9,62 miliar, pendapatan kamar hotel justru terjun bebas 29,81% yoy menjadi Rp4,66 miliar. Akibatnya, pendapatan sektor hotel dan restoran secara keseluruhan turun 9,52% yoy menjadi Rp14,28 miliar. Yang lebih mengejutkan, PJAA sama sekali tidak mencatatkan pendapatan dari sektor real estat pada kuartal I-2025, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,67 miliar.

Baca Juga: Raih Puncak Ekonomi Syariah Global! BSI Siap Goyang Dunia di GIFS 2025!

Ancol Rugi Miliaran Rupiah! Rahasia di Balik Kerugian PJAA Terungkap!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Meskipun beban pokok pendapatan dan beban langsung turun 4,55% yoy menjadi Rp136,61 miliar, beban penjualan, umum, dan administrasi justru meningkat menjadi Rp65,68 miliar dari Rp63,33 miliar. Satu-satunya kabar baik adalah kenaikan penghasilan lain menjadi Rp10,90 miliar dari Rp4,48 miliar di periode sebelumnya. Ironisnya, di tengah kerugian tersebut, total aset PJAA justru sedikit meningkat 0,53% yoy menjadi Rp3,61 triliun pada kuartal I-2025. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap secara detail penyebab penurunan pendapatan yang signifikan di berbagai sektor bisnis PJAA dan strategi apa yang akan diterapkan untuk memperbaiki kinerja perusahaan di masa mendatang.

Baca Juga: Dolar AS Ambruk! IMF Bongkar Penyebabnya