Arema FC Tumbang, Borneo FC Kuasai Puncak Klasemen – Arema mengalami hasil negatif pada pekan kedua BRI Liga 1 2024/2025. Meski tampil baik di babak pertama, dua gol bersarang di gawang Singo Edan pada babak kedua, menyebabkan Charles Lokoli Ngoy dan rekan-rekannya tumbang dengan skor 0-2 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, mengakui bahwa timnya sempat bermain baik di babak pertama. Namun, kondisi berubah drastis di babak kedua.
“Di babak pertama Arema bermain bagus dan kami memiliki beberapa peluang. Namun, pada babak kedua kami mencoba bermain dengan pressing di depan, memberikan tekanan kepada Borneo FC, dan mencoba mencetak gol,” ujar Joel Cornelli.
Setelah kebobolan satu gol, Arema FC mencoba lebih agresif menyerang. Kondisi ini dimanfaatkan oleh barisan sayap Borneo FC, yang akhirnya berhasil menambah gol melalui aksi Terens Puhiri.
“Saat mencoba melakukan pressing di area depan, Borneo FC memanfaatkan kecepatan pemain-pemain mereka. Apalagi setelah kebobolan satu gol, pemain Arema FC sering kali terkena serangan balik dari lawan,” tambah Cornelli.
Menurutnya, Arema FC melakukan beberapa pergantian pemain ketika mulai kesulitan menciptakan peluang. Salah satu pergantian adalah menarik Flabiola yang baru masuk di babak kedua dan menggantinya dengan Dedik Setiawan.
Sementara itu, striker Arema FC Charles Lokoli Ngoy menilai kekalahan ini terjadi karena kurangnya keberuntungan yang memihak timnya. Ia dan rekan-rekannya memiliki banyak peluang, tetapi tidak mampu mengonversinya menjadi gol.
“Saya pikir ini adalah pertandingan yang sulit. Namun, kami sudah berusaha dan memiliki peluang untuk mencetak gol. Hanya saja, keberuntungan tidak berpihak kepada kami,” tegas Lokoli Ngoy.
Pendapat Pelatih Borneo FC
Arema FC Tumbang, Borneo FC Kuasai Puncak Klasemen – Pelatih Borneo FC Pieter Huistra menilai bahwa timnya sebenarnya sempat mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari belum adanya gol atau peluang yang mengancam gawang Lucas Frigeri pada awal pertandingan.
“Namun, kami mampu menguasai bola dan pada babak kedua, dengan kerja keras dari para pemain, kami berhasil mencetak dua gol. Saya mengapresiasi Arema FC yang mampu memberikan perlawanan. Gol pertama dan kedua yang kami ciptakan seperti dalam situasi latihan,” ujar Pieter Huistra.
Pieter Huistra juga merasa puas dengan kemenangan ini, terutama setelah hasil di Piala Presiden 2024. Salah satu kunci kemenangan, menurutnya, adalah kemampuan timnya dalam mematikan dua striker Arema FC, Charles Lokoli Ngoy dan Dalberto.
“Hari ini kami bisa mengontrol Lokoli Ngoy dan Dalberto. Mereka adalah penyerang yang bagus, tetapi kami mampu mengendalikan mereka dengan pertahanan yang solid. Pemain kami, Fajar, tampil bagus dalam mengontrol permainan mereka, dan ini menjadi kunci kemenangan hari ini. Saya senang dengan hasil ini, terutama setelah pertemuan di Piala Presiden, kami bisa membalas kekalahan,” tambahnya.
Sementara itu, Wing Back Borneo FC, Fajar Fatur Rahman, mengakui bahwa kemenangan timnya merupakan hasil dari kerja keras dan semangat di lapangan. Meskipun sempat terkendala dengan kondisi lapangan, ia menilai hal ini dirasakan oleh kedua tim sehingga tidak bisa dijadikan alasan.
“Alhamdulillah atas hasil ini. Kami bekerja keras, dan meskipun kondisi lapangan kurang bagus, siapa pun yang memiliki semangat lebih, akhirnya mampu menang. Kami bersyukur bermain kompak, dan ini hasil yang bagus untuk pertandingan berikutnya,” ucap Fajar.
Dengan hasil ini, Arema FC turun ke posisi 12 klasemen sementara dan berpotensi kembali turun jika tim lain seperti Dewa United, Persik, dan Semen Padang berhasil meraih poin pada pekan kedua ini.
Sementara itu, Borneo FC berhasil menguasai puncak klasemen dengan koleksi enam poin.
Baca Juga : Pemotor Tewas Kecelakaan di Jalan Bandulan Malang