Breaking

Arung Jeram Kota Malang Hadapi Tantangan Sarana Jelang Porprov Jatim 2025

Tim arung jeram Kota Malang tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Porprov Jawa Timur 2025. Namun menghadapi kendala besar terkait peralatan latihan. Pelatih Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Malang, Sahlan Junaedi. Mengungkapkan bahwa timnya hanya memiliki satu set dayung, padahal mereka membutuhkan minimal tiga set. Kondisi ini menyebabkan latihan menjadi tidak efektif karena setiap tim harus bergantian menggunakan peralatan.

Sahlan juga menjelaskan bahwa peralatan yang mereka miliki sudah lama dan tidak layak untuk latihan maksimal. Perahu yang digunakan telah berusia lebih dari enam tahun, sehingga tidak lagi mendukung performa optimal. Kekurangan alat ini berisiko menghambat program latihan, bahkan berdampak negatif pada kesehatan atlet jika terlalu lama berlatih di air tanpa peralatan yang memadai.

Baca Juga : Prakiraan Cuaca Kota Malang Hari Ini: Cerah Berawan dengan Angin Kencang

Harapan pada Janji KONI Kota Malang

Sahlan menyebut bahwa KONI Kota Malang telah menjanjikan pemenuhan kebutuhan peralatan latihan setelah FAJI Kota Malang meraih satu emas dan lima perak di Porprov Jatim 2023. Namun, hingga saat ini janji tersebut belum terealisasi, sehingga tim arung jeram harus berlatih dengan fasilitas seadanya. Mengandalkan keuangan pribadi untuk membeli peralatan yang harganya berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 17 juta menjadi hal yang sulit dilakukan oleh tim.

FAJI Kota Malang berharap janji KONI segera direalisasikan agar persiapan menghadapi Porprov Jatim 2025 berjalan optimal. Tanpa peralatan yang memadai, perkembangan skill para atlet terancam terhambat, sehingga target prestasi pun menjadi lebih sulit tercapai

Baca Juga : Rekomendasi Wisata Sumber Air di Kabupaten Malang