Breaking

Beyond Konten Kreator, Atta Halilintar Jadi Produser Eksekutif Film Horor ‘Kuncen’ Sambil Perluas ‘Ladang Pahala’ ke Purwokerto

Atta Halilintar terus memperkuat posisinya sebagai public figure multi-talenta yang sukses bertransformasi dari Raja YouTube menjadi pemain kunci di balik layar industri hiburan sekaligus filantropi.

Di paruh kedua tahun 2025, suami Aurel Hermansyah ini membuat keputusan mengejutkan dengan mengurangi frekuensi tampil di depan kamera, beralih fokus menjadi Produser Eksekutif film layar lebar, seraya memperluas jaringan investasi sosialnya dengan mengumumkan pembangunan pesantren baru di Purwokerto, Jawa Tengah.

Langkah strategis Atta ini menegaskan bahwa dirinya kini tengah memasuki fase “The Next Level” dari kariernya, di mana dampak nyata dan legacy jangka panjang menjadi prioritas utama, jauh melampaui kejar tayang konten harian.

Evolusi Bisnis Media: Atta Sang Produser Sinema

Sebagai salah satu kreator digital paling berpengaruh, Atta Halilintar (30) di tahun 2025 mulai menunjukkan pergeseran fokus. Ia semakin nyaman berada di balik layar melalui rumah produksi miliknya, AHHA Productions (di bawah naungan AHHA Korpora Indonesia).

Puncaknya, pada Oktober 2025, ia resmi mengumumkan debutnya sebagai Produser Eksekutif untuk film horor berjudul “Kuncen”, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada November 2025.

Keputusan ini terbilang berani. Mengingat dominasi film horor di pasar Indonesia, Atta memilih genre ini sebagai pintu masuk seriusnya ke industri sinema.

Baca Juga:Musik dan Kontroversi Politik, Tahun Kebangkitan Aldi Taher di Panggung Festival dan Wacana Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang 2025

Ia mengakui bahwa alasan dirinya lebih memilih pekerjaan di balik layar adalah tuntutan peran baru sebagai ayah dari dua putri, Ameena dan Azura, yang membuatnya ingin lebih banyak waktu berkualitas di rumah.

Inovasi di AHHA: Dari Studio Konten ke Lapangan Padel

Meski mengurangi tampil di konten personal, inovasi bisnis Atta di bawah bendera AHHA justru semakin melebar. Di awal 2025, ia berhasil menyabet gelar Kreator Sosial Media Paling Inovatif di ajang Digital Innovation Awards (DIA) 2025, membuktikan bahwa strategi digital brand miliknya tetap terdepan.

Selain di media, Atta juga merambah ke bisnis olahraga yang sedang hype. Beberapa bulan terakhir, perhatian publik tertuju pada peresmian lapangan padel terbarunya di Jakarta.

Lapangan yang didesain modern, futuristik, dan dilengkapi fasilitas mewah ini menunjukkan kepiawaian Atta dalam menangkap tren gaya hidup sehat dan premium di kalangan milenial.

Investasi di sektor properti dan hiburan olahraga ini menjadi bagian dari diversifikasi gurita bisnis Atta, yang sebelumnya dikenal lewat clothing line, bisnis kuliner, hingga e-sport.

Ladang Pahala Atta: Pembangunan Pesantren Kedua di Purwokerto

Yang paling menyita perhatian publik di akhir 2025 adalah langkah Atta di bidang filantropi. Suami Aurel Hermansyah ini mengumumkan rencana besar untuk membangun pesantren baru yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu di Purwokerto, Jawa Tengah.

Proyek ini menambah daftar panjang investasi sosial Atta, setelah sebelumnya sukses membangun Pondok Pesantren AHHA Binaumma di Cianjur, Jawa Barat. Atta menyebut proyek ini sebagai upaya memperluas “Ladang Pahala” bagi keluarganya.

“Akan ada pesantren Tahfiz yang akan dibangun untuk adik-adik kita yatim piatu di Purwokerto. Kami bersyukur diberi kesempatan lagi untuk membangun fasilitas pendidikan dan ibadah,” ungkap Atta.

Meski mengakui bahwa mengurus pesantren bukanlah hal mudah dan jauh lebih sulit daripada mengelola bisnis, Atta berkomitmen untuk terus belajar demi memastikan pengelolaan aset wakaf dan pendidikan berjalan dengan baik.

Langkah filantropis yang terstruktur ini memberikan dimensi baru pada citra Atta Halilintar, menekankan bahwa kekayaan dan popularitasnya juga didedikasikan untuk kepentingan sosial dan keagamaan.

Fokus Keluarga dan Work-Life Balance

Kunci di balik pergeseran karier Atta ke backstage dan filantropi adalah keluarga. Setelah dikaruniai dua anak perempuan, Atta Halilintar secara terbuka menyatakan bahwa work-life balance menjadi pertimbangan utama.

Ia ingin lebih banyak waktu untuk mengantar anak ke sekolah dan menikmati tumbuh kembang putri-putrinya.

Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari Aurel Hermansyah dan keluarga besarnya, menunjukkan kedewasaan pasangan ini dalam menata prioritas hidup pasca puncak popularitas YouTube.

Totalitas Atta dalam menyeimbangkan peran sebagai kreator, produser, pengusaha, sekaligus ayah dan filantropis di tahun 2025, memperkuat legacy yang ingin ia tinggalkan di industri.

Langkah Atta Halilintar menjadi Produser Eksekutif film horor dan memperluas jaringan pesantrennya ke Jawa Tengah di tahun 2025 bukan sekadar manuver bisnis, melainkan penegasan bahwa ia telah lulus dari fase personal branding dan memasuki fase pembentukan warisan (legacy).

Ini adalah babak baru yang menunjukkan kedewasaannya dalam mengelola superstar status di Indonesia.

Baca Juga:Ariel NOAH Promosikan Wisata dan Kopi Lokal di Bali