Breaking

Bank Mandiri Raih Laba Fantastis, Kredit Tembus Rp 1.672 Triliun!

Bank Mandiri Raih Laba Fantastis, Kredit Tembus Rp 1.672 Triliun!
Bank Mandiri Raih Laba Fantastis, Kredit Tembus Rp 1.672 Triliun!

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menorehkan prestasi gemilang di kuartal pertama 2025. infomalang.com/ melaporkan, Bank Mandiri berhasil membukukan pertumbuhan kredit yang signifikan, mencapai Rp 1.672 triliun, atau melonjak 16,5% secara tahunan (yoy). Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan keberhasilan ini sebagai buah dari sinergi strategis dengan berbagai mitra dan partisipasi aktif dalam program pemerintah.

Darmawan menekankan pentingnya perluasan akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia juga menyebut fokus pada pembiayaan sektor-sektor prospektif dan potensial di berbagai wilayah, dengan mempertimbangkan kearifan lokal serta mengoptimalkan digitalisasi layanan finansial, sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Laba Melesat! Raksasa Energi Ini Raih Untung Fantastis di Kuartal I-2025!

Bank Mandiri Raih Laba Fantastis, Kredit Tembus Rp 1.672 Triliun!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

“Sebagai BUMN, Bank Mandiri memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Darmawan dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2025 di Jakarta, Selasa (29/4). “Komitmen kami adalah menjaga kinerja yang sehat, memperkuat kolaborasi, dan memperluas bisnis di seluruh Indonesia,” tambahnya. Ia juga menyatakan kesiapan Bank Mandiri mendukung program strategis pemerintah dan aspirasi masyarakat hingga akhir tahun 2024.

Kinerja keuangan Bank Mandiri juga sangat mengesankan. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) berhasil ditekan hingga 1,01% pada Maret 2025, sekaligus memperbaiki Cost of Credit (CoC) menjadi 0,71% dari 0,99% pada periode sebelumnya. Lebih lanjut, Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp 13,20 triliun sepanjang kuartal I-2025, naik 3,89% (yoy) dari Rp 12,70 triliun.

Pendapatan bunga juga tumbuh signifikan, mencapai Rp 39,63 triliun atau naik 11,51% (yoy), mendorong pendapatan bunga bersih meningkat 4,87% (yoy) menjadi Rp 28,73 triliun. Pendapatan berbasis komisi juga berkontribusi besar, melonjak 21,95% (yoy) menjadi Rp 6,25 triliun.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 1.749 triliun pada Maret 2025, naik 11,22% (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan deposito sebesar 18,9% (yoy) menjadi Rp 479 triliun, dan CASA yang tumbuh 8,62% (yoy). Rasio CASA pada Maret 2025 tercatat sebesar 72,59%.

Baca Juga: Saham Melonjak 120%! BEI Tutup Paksa Perdagangan!