Suaramedia.id – PT Bank Mega Tbk. (MEGA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Bank Mega, Jakarta. Rapat yang dipimpin Komisaris Independen Achjadi Ranuwisastra ini menghasilkan keputusan penting: persetujuan pembagian dividen senilai Rp 1,05 triliun! Angka fantastis ini setara dengan 40% dari laba bersih perusahaan. Sisa laba akan dialokasikan sebagai saldo laba (Rp 1,58 triliun) dan dana cadangan sesuai regulasi.
RUPST juga menyetujui pergantian beberapa posisi direksi. Lay Diza Larentie dan C. Guntur Triyudianto mengundurkan diri sebagai wakil direktur utama dan direktur, digantikan oleh Heriwan Gazali yang akan efektif menjabat setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Susunan direksi Bank Mega yang baru pun resmi diumumkan.

Selain keputusan dividen dan pergantian direksi, RUPST juga membahas rencana kerja tahun 2025, penunjukan kantor akuntan publik untuk audit laporan keuangan 2025, penetapan honorarium dewan komisaris dan direksi, pembagian tugas direksi, serta persetujuan pembaruan rencana aksi pemulihan perusahaan.
Kinerja Bank Mega sepanjang tahun buku 2024 terbilang positif. Total aset mencapai Rp 134,92 triliun, tumbuh 2,17%. Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 91,67 triliun, dengan peningkatan rasio CASA menjadi 30,08% berkat pertumbuhan giro dan tabungan yang signifikan. Total kredit mencapai Rp 64,65 triliun, dengan fokus pada segmen korporasi dan joint financing. Menariknya, rasio kredit bermasalah (NPL gross) tetap terjaga rendah di angka 1,69%, jauh di bawah rata-rata perbankan (2,08%).