Breaking

Belasan Truk Sound Horeg Terjebak di Sawah Malang, Jalan Berlumpur Bikin Kacau!

Truk Sound Horeg Nyungsep di Area Perkebunan

Peristiwa tidak terduga terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ketika belasan truk pengangkut sound horeg terjebak di area persawahan bekas perkebunan tebu yang berlumpur. Kejadian ini terjadi di Dusun Kasin Jogosalam, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi. Insiden itu kemudian viral di media sosial setelah video amatir warga menyebar luas.

Truk-truk besar yang membawa peralatan sound system datang ke lokasi untuk memeriahkan acara desa. Namun, guyuran hujan deras pada hari sebelumnya menyebabkan medan parkir berubah menjadi lumpur tebal yang menyulitkan kendaraan untuk keluar.

Upaya Evakuasi: Dari Tambang hingga Alat Berat

Dalam video yang beredar, terlihat warga berupaya menarik truk dengan tambang secara manual. Sayangnya, berat kendaraan dan parahnya kondisi tanah membuat cara ini tidak efektif. Akhirnya, panitia mendatangkan ekskavator dan backhoe untuk mempercepat proses evakuasi.

Ketua Paguyuban Sound Malang Bersatu, David Blizzard, yang juga pemilik Blizzard Audio, membenarkan keterlibatannya dalam acara tersebut. “Saya ikut dalam acara dan membawa tiga unit truk sound. Benar, kami terjebak di lokasi,” ujarnya.

Acara Tetap Berjalan Meski Terhambat

Meski sempat mengalami kendala, acara tetap berjalan sesuai rencana. Kegiatan utama berupa santunan anak yatim berlangsung pada Jumat (27/6/2025), disusul dengan karnaval pada Sabtu siang. Evakuasi truk dilakukan sejak pagi dan mulai selesai menjelang siang hari.

David menyebut ada sekitar 20 truk sound horeg yang hadir dalam acara tahunan tersebut. “Evakuasi dilakukan bertahap, dan beruntung semua berjalan lancar tanpa insiden serius,” tambahnya.

Baca Juga: Mengapa Warga Kabupaten Malang Sangat Menyukai Karnaval Sound Horeg?

Tidak Ada Korban, Tapi Medan Jadi Pelajaran

David memastikan tidak ada kerusakan serius maupun korban dalam peristiwa itu. Tantangan utama hanyalah akses jalan yang becek dan licin akibat hujan deras. “Kerusakan tidak ada. Hanya lumpur yang membuat kendaraan tidak bisa keluar,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada warga dan pihak-pihak yang turut membantu proses evakuasi. “Ini bentuk gotong royong warga yang patut kita syukuri,” pungkasnya.

Respons Netizen: Kocak Tapi Simpati

Kejadian ini menjadi viral di media sosial bukan hanya karena dramatisnya proses evakuasi, tetapi juga karena sound horeg sendiri adalah fenomena unik yang belakangan ramai dipakai untuk karnaval dan konvoi.

Sebagian netizen menertawakan kejadian ini secara ringan, namun banyak pula yang memberikan simpati atas kesulitan medan yang dihadapi para peserta. “Untung acaranya bukan balapan truk sound, bisa makin nyungsep,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).

Pelajaran dari Peristiwa Tak Terduga

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perencanaan logistik yang matang, terutama untuk acara besar di lokasi terbuka atau area non-aspal. Meskipun medan menjadi tantangan, kekompakan warga dan panitia mampu menyelamatkan situasi.

Dengan kolaborasi antara masyarakat, pengusaha lokal, dan bantuan teknis, acara tetap terlaksana sukses, bahkan setelah insiden viral tersebut. Sound horeg boleh saja heboh, tapi semangat gotong royong warga Malang-lah yang paling menggelegar.

Baca Juga: Mengapa Warga Malang banyak yang Menyukai Karnaval Sound Horeg, Namun Menjadi Kontroversi di Luar Malang?