Breaking

Bulog Malang Salurkan 32.037 Ton Beras Bantuan Pangan Sepanjang 2024

Malang, 9 Desember 2024 – Bulog Malang berhasil menyalurkan 92% atau 32.037 ton dari total pagu 34.241 ton beras Bantuan Pangan sepanjang tahun ini. Dengan target menyelesaikan penyaluran sisa 2.204 ton pada 13 Desember mendatang, program ini dinilai efektif menekan inflasi dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Rincian Penyaluran dan Strategi Efektif

Pemimpin Cabang Bulog Malang, M. Nurjuliansyah Rachman, menyebutkan bahwa penyaluran beras pada Desember telah mencapai 1.604 ton hingga 9 Desember. “Pada Desember, konsumsi masyarakat meningkat karena momen Natal dan Tahun Baru, sehingga pasokan harus diperkuat,” ujar Nurjuliansyah. Realisasi penyaluran mencakup Kab. Malang 1.212 ton, Kota Malang 25 ton, dan Kab. Pasuruan 164 ton, dengan total 380.765 penerima bantuan.

Penyaluran dilakukan dalam tiga tahap: Agustus, Oktober, dan Desember, dengan masing-masing penerima memperoleh 10 kg per alokasi. Pola ini, menurut Nurjuliansyah, berhasil menjaga stabilitas harga beras di pasar. “Beras kini menjadi penahan inflasi dan bahkan mengalami deflasi dalam tiga bulan terakhir,” tambahnya.

Baca juga : Siswi di Malang Rela Bagikan Jatah Makanan Bergizi Demi Adik, Simulasi Polres Malang Bikin Haru

Peran Strategis Bulog dan Dukungan Kebijakan

Ekonom Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai program Bantuan Pangan ini sangat signifikan dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Beras memiliki bobot besar dalam perhitungan inflasi, sehingga kebijakan pemerintah menjaga kestabilan harga beras sangat tepat,” ujarnya. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran Bulog sebagai buffer stock pangan nasional tanpa beban orientasi profit.

Menurut Joko, strategi penyaluran yang tepat waktu menjadi kunci keberhasilan program ini, terutama saat Ramadan, Lebaran, dan musim tanam. “Bulog perlu meningkatkan cadangan dan mengantisipasi gejolak harga pada 2025,” katanya.

Dampak Positif Penyaluran Beras Bantuan Pangan

Dengan penyaluran yang hampir rampung, program ini berhasil menekan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan di masyarakat. Nurjuliansyah menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya menjaga harga tetap stabil, tetapi juga mendukung masyarakat saat musim tanam. “Intervensi ini membuktikan efektivitas peran pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional,” tegasnya.

Baca juga : Kampus Swasta di Malang Tambah Dosen untuk Penuhi Rasio Ideal