Breaking

CFD Edisi Spesial HUT ke-80 RI di Kota Malang, Ribuan Warga Meriahkan Jalan Ijen dengan Nuansa Merah Putih

Car Free Day (CFD) di Kota Malang biasanya rutin digelar setiap hari Minggu pagi sebagai ruang publik untuk olahraga, rekreasi, sekaligus interaksi sosial warga. Namun, pada pekan ini terdapat suasana berbeda. CFD tidak berlangsung pada Minggu, melainkan digeser ke hari Senin (18/8/2025) pagi.

Pergeseran ini dilakukan karena bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus.Meski digelar di luar jadwal biasanya, antusiasme masyarakat tidak berkurang.

Justru, suasana Jalan Ijen yang menjadi lokasi utama CFD terlihat jauh lebih ramai dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.

Ribuan pengunjung, baik warga lokal maupun pendatang dari luar kota, tampak memadati area CFD sejak pukul 05.30 WIB. Mereka berbaur dalam nuansa perayaan kemerdekaan dengan mengenakan busana bernuansa merah putih.

Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang, menjelaskan bahwa perubahan jadwal CFD kali ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Pada Minggu (17/8/2025), CFD ditiadakan karena fokus kegiatan diarahkan pada upacara peringatan detik-detik proklamasi.

“Karena Minggu kemarin ada upacara kemerdekaan, maka CFD ditiadakan. Tetapi agar masyarakat tetap bisa menikmati kegiatan ini, kami menggeser pelaksanaannya ke hari Senin. Kebetulan juga tanggal 18 Agustus ditetapkan pemerintah sebagai hari cuti bersama melalui SKB Tiga Menteri,” jelas Raymond.

Menurutnya, keputusan tersebut tidak menimbulkan masalah berarti. Pasalnya, CFD hanya berlangsung sekitar lima jam, yakni mulai pukul 05.30 hingga 10.00 WIB. “Karena bertepatan dengan libur nasional, maka kegiatan ini tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat secara luas,” tambahnya.

Yang membuat CFD kali ini berbeda adalah adanya imbauan khusus kepada pengunjung untuk mengenakan pakaian bernuansa merah putih. Hal ini bertujuan menghadirkan semangat kemerdekaan di ruang publik. Dari pantauan di lokasi, hampir seluruh peserta CFD mematuhi imbauan tersebut. Jalanan Ijen tampak semarak dengan lautan warna merah putih, mulai dari kaos olahraga, batik bernuansa merah, hingga aksesoris bendera kecil yang dibawa anak-anak.

Raymond menegaskan bahwa aturan ini sesuai dengan arahan Wali Kota Wahyu Hidayat. “Dresscode merah putih diharapkan menambah kemeriahan suasana CFD sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap momen bersejarah kemerdekaan,” ujarnya.

Baca Juga: Honda DBL with Kopi Good Day East Java-South 2025: Hasil Pertandingan 17 Agustus di GOR Bima Sakti Malang

Bagi sebagian warga, CFD edisi spesial ini juga menjadi ajang untuk berfoto bersama keluarga dan komunitas. Banyak pengunjung yang sengaja membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen unik, sebab CFD dengan nuansa merah putih jarang sekali terjadi.

Meski suasana berbeda, Raymond menyebut persiapan CFD kali ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan rutin setiap pekan. Pihaknya tetap menyiagakan puluhan petugas kebersihan di berbagai titik strategis agar sampah bisa segera diangkut begitu kegiatan selesai. Hal ini penting mengingat jumlah pengunjung melonjak tajam dibandingkan pekan biasanya.

Selain itu, DLH Kota Malang juga fokus pada sosialisasi perubahan jadwal CFD. Informasi disebarkan melalui akun media sosial resmi pemerintah, serta melibatkan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Malang untuk menyampaikan imbauan langsung kepada masyarakat. “Kami berupaya agar masyarakat tidak salah jadwal. Sosialisasi lewat medsos dan jaringan ASN cukup efektif,” terang Raymond.

CFD di Kota Malang tidak hanya menjadi arena olahraga, tetapi juga ruang ekonomi bagi pedagang kaki lima. Namun, Raymond menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan pengawasan ketat. Hanya pedagang yang mendapat tempat resmi di area yang ditentukan yang diperbolehkan berjualan.

“Format pelaksanaan tidak berubah. Lokasi CFD tetap di sekitar Jalan Ijen. Area di luar titik yang ditentukan tidak boleh dipakai berdagang. Kami juga melakukan pengecekan agar jumlah pedagang sesuai dengan kuota,” tegasnya.

Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga kenyamanan pengunjung serta memastikan arus lalu lintas dan ruang publik tidak terganggu.

Lebih dari sekadar olahraga dan hiburan, CFD edisi HUT RI ke-80 ini menjadi simbol kebersamaan masyarakat Kota Malang. Di tengah keramaian, terlihat pula berbagai komunitas yang memanfaatkan momentum untuk melakukan kegiatan sosial, seperti donor darah, edukasi lingkungan, hingga kampanye gaya hidup sehat.

Bagi pemerintah, CFD ini juga menjadi sarana efektif untuk mendekatkan pelayanan publik kepada warga. Sejumlah stan layanan kesehatan gratis dan sosialisasi kebijakan daerah turut hadir di sepanjang lokasi acara.

Dengan nuansa merah putih yang kental, CFD di Kota Malang pada Senin (18/8/2025) menjadi momentum istimewa. Selain mengingatkan warga akan arti penting kemerdekaan, kegiatan ini juga mempertegas bahwa ruang publik bisa menjadi medium untuk memperkuat persatuan dan semangat nasionalisme.

Baca Juga: Honda DBL with Kopi Good Day East Java-South 2025: Hasil Pertandingan 16 Agustus di GOR Bima Sakti Malang