Breaking

Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi, Empat Rumah Warga Rusak Berat

MALANG – Bencana alam kembali melanda Kabupaten Malang. Hujan deras yang disertai angin kencang berubah menjadi puting beliung yang menerjang kawasan Dusun Krajan, Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu sore, 28 September 2025, sekitar pukul 14.56 WIB, meninggalkan kerusakan parah pada empat rumah warga.

Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi menyebabkan pohon-pohon besar tumbang dan menimpa struktur bangunan. Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi mengubah suasana sore menjadi mencekam.

Detik-Detik Keganasan Angin Kencang

Sore itu, suasana di Dusun Krajan, RT 20/RW 03, Desa Urek Urek, awalnya terasa seperti hujan deras biasa. Namun, dalam hitungan menit, langit menjadi gelap pekat dan suara gemuruh angin tiba-tiba membesar.

Kecepatan angin yang tidak biasa dengan cepat memicu fenomena puting beliung, yang secara sporadis menyapu kawasan pemukiman.

Kekuatan angin yang begitu besar membuat warga panik dan berlarian mencari perlindungan, karena pohon-pohon di sekitar rumah mulai bergoyangan hebat, bahkan tercabut dari akarnya.

Baca Juga:BPBD Malang Bergerak Cepat Tangani Dampak Angin Kencang di Empat Desa

Puting beliung bekerja sangat cepat, dan dalam waktu singkat, bencana sudah terjadi. Kekuatan angin yang terpusat ini tidak hanya merusak atap, tetapi juga menumbangkan pohon-pohon tua yang berdiri kokoh.

Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi hanya berlangsung sebentar, namun dampaknya terasa lama.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul R Muslimin, memastikan bahwa lokasi kejadian memang berada di titik pusat terpaan angin kencang tersebut. Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi terjadi di tengah kondisi cuaca yang ekstrem.

Dampak Fisik: Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

Kerusakan yang tercatat berfokus pada empat rumah warga yang secara langsung tertimpa pohon tumbang, sehingga digolongkan rusak berat. Keempat rumah tersebut milik Suprami, Giyanto, Mujiburrohman, dan Hasrun.

Pohon-pohon besar yang menimpa rumah-rumah ini menyebabkan kerusakan signifikan pada bagian atap, rangka bangunan, dan beberapa dinding. Situasi ini langsung membuat rumah-rumah tersebut tidak bisa dihuni untuk sementara waktu.

Selain kerusakan pada pemukiman, pohon tumbang juga sempat menutup total akses jalan desa. Hal ini tentu saja menyulitkan upaya evakuasi dan mobilisasi bantuan di jam-jam pertama pasca-kejadian.

Beruntungnya, dalam insiden yang begitu mencekam ini, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, sebuah kabar baik di tengah kerugian material yang dialami. Ichwanul R Muslimin menyampaikan rasa syukur atas nihilnya korban jiwa.

Kondisi ini menunjukkan bahwa warga berhasil menyelamatkan diri tepat waktu, meskipun Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi begitu tiba-tiba. Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi menyisakan puing dan trauma.

Respons Cepat dan Logistik Kemanusiaan

Menanggapi laporan darurat, BPBD Kabupaten Malang segera bertindak cepat. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, relawan Pusdalops PB, TRC PB, TNI/Polri, PMI, serta didukung oleh Buana Solusindo dan Marva Telekomunikasi, segera menuju lokasi.

Prioritas utama tim adalah melakukan assessment kerusakan, identifikasi kebutuhan korban, dan pembersihan puing, terutama pohon-pohon tumbang yang menghalangi akses jalan.

Upaya gotong royong dengan masyarakat setempat pun dilakukan untuk membersihkan material sisa pohon dan puing bangunan agar akses logistik segera terbuka.

Berdasarkan hasil identifikasi lapangan, kebutuhan mendesak bagi para korban puting beliung meliputi terpal (untuk menutupi atap yang rusak), paket kebersihan, kasur lipat, paket peralatan dapur, kompor, paket makan, logistik, paket lansia, serta pakaian bagi pria dan wanita.

Item-item ini sangat penting untuk memastikan kebutuhan dasar para keluarga korban terpenuhi selama masa tanggap darurat.

Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi membutuhkan koordinasi antarlembaga yang kuat. Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi menuntut kesiapsiagaan seluruh stakeholder.

Upaya Pemulihan dan Kebutuhan Mendesak

Fokus saat ini adalah pada fase pemulihan. Setelah pembersihan puing selesai, langkah selanjutnya adalah memulai perbaikan darurat pada rumah-rumah yang terdampak.

Bantuan terpal menjadi sangat krusial untuk mencegah kerusakan interior rumah akibat hujan susulan.

Kerusakan empat rumah yang tergolong berat membutuhkan dukungan jangka panjang, namun bantuan logistik awal seperti paket makanan dan pakaian memberikan ketenangan bagi para korban yang kehilangan banyak harta benda.

Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi menyisakan kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Dahsyat Puting Beliung Terjang Urek-Urek Gondanglegi menjadi pengingat tentang kerentanan terhadap bencana alam.

Baca Juga:Bikin Panik! Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Malang Turun Tangan di Kepanjen