Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV). Virus yang pertama kali ditemukan di Belanda pada 2001 ini mulai masuk ke Indonesia beberapa hari lalu. Meskipun demikian, masyarakat diimbau tidak panik karena pengobatannya sudah tersedia.
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya?
Menurut Tri Awignami Astoeti, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Malang, HMPV adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia. “Gejalanya mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga pneumonia pada kasus berat,” jelasnya, Senin (8/1). Kelompok rentan seperti anak-anak di bawah lima tahun, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah lebih berisiko terinfeksi.
Bagaimana Penularan dan Pencegahannya?
Virus ini menyebar melalui kontak langsung, droplet udara, atau permukaan yang terkontaminasi. Tri Awignami menambahkan bahwa gejala terberat biasanya dialami saat infeksi pertama, namun paparan selanjutnya cenderung lebih ringan jika sistem imun tetap kuat. Pencegahan bisa dilakukan dengan mencuci tangan secara rutin, mengenakan masker, menghindari kerumunan, dan menggunakan desinfektan.
Langkah Dinkes Menghadapi HMPV
Dinkes Kabupaten Malang telah meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat pelayanan kesehatan. Pasien yang menunjukkan gejala flu langsung ditangani dan diberi perawatan, mulai dari istirahat cukup hingga pemberian obat antivirus dan oksigen. “Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Tri.
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya
Baca Juga : Menu Dimsum Umayumcha : Dimsum yang viral di Malang
Baca Juga : Kuota Haji Kota Malang: 1.063 Jemaah Bersiap Berangkat Akhir Mei
