MALANG – Program pembagian seragam sekolah gratis yang dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendapat tanggapan positif dari kalangan legislatif. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang juga mengusulkan agar kebijakan tersebut tidak hanya menyasar murid sekolah negeri, tetapi juga diperluas ke siswa-siswi sekolah swasta.
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Asmualik, menyatakan bahwa semua anak berhak atas fasilitas pendidikan yang setara, tanpa membedakan status sekolah negeri maupun swasta. Ia menekankan bahwa beban ekonomi orang tua siswa swasta pun tak kalah berat, sehingga perlu juga mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
“Saya berharap yang mendapatkan seragam gratis dari Pemkot Malang itu juga pelajar di sekolah swasta. Karena pada dasarnya, mereka juga bagian dari generasi Kota Malang yang harus kita bantu,” kata Asmualik di Kota Malang, Minggu (13/7).
Menurutnya, keadilan dalam pendidikan tidak hanya diukur dari ketersediaan fasilitas fisik seperti gedung dan guru, melainkan juga dari bentuk dukungan nyata pemerintah, salah satunya dalam penyediaan perlengkapan dasar seperti seragam sekolah.
Program seragam gratis yang sudah berjalan ini memang ditujukan bagi siswa baru jenjang SD dan SMP negeri.
Namun, banyak masyarakat yang berharap agar bantuan serupa juga bisa diterima oleh siswa sekolah swasta, termasuk madrasah ibtidaiyah (MI) baik negeri maupun swasta.
“Untuk siswa yang menempuh pendidikan di MI swasta dan negeri, jika dimungkinkan secara hukum, saya harap bisa diberikan bantuan yang sama. Itu juga kebutuhan pokok mereka untuk belajar,” tegas Asmualik.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa anak-anak di sekolah swasta juga merupakan warga Kota Malang yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan dukungan pendidikan. Pemerintah dinilai perlu meninjau ulang kebijakan agar lebih inklusif dan merata.
Walau begitu, Asmualik tetap mengapresiasi program seragam gratis yang telah dicanangkan oleh Pemkot Malang. Ia berharap kebijakan tersebut dapat terus berlanjut dan diperluas cakupannya di tahun-tahun mendatang.
“Saya mengapresiasi langkah yang sudah diambil Pemkot Malang. Ini langkah bagus untuk membantu meringankan beban orang tua siswa, semoga bisa lebih merata ke depannya,” tambahnya.
Baca Juga: Miris! Diduga Dianiaya Ustaz, Kaki Santri di Malang Membusuk
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa untuk saat ini bantuan seragam gratis baru diberikan kepada siswa baru SD dan SMP negeri. Program ini merupakan salah satu inisiatif awal dari Wali Kota Malang Wahyu Hidayat setelah pelantikannya.
“Anggarannya saat ini memang masih diperuntukkan untuk sekolah negeri. Namun jika nanti ada sisa, tentu kami akan berupaya menyalurkan juga kepada siswa di sekolah swasta,” jelas Suwarjana.
Menurut data Disdikbud, sebanyak 16.500 murid baru dari SD dan SMP negeri ditargetkan menjadi penerima manfaat program seragam gratis tahun ini.
Setiap siswa SD kelas 1 akan mendapatkan satu setel seragam putih-merah dan seragam pramuka, lengkap dengan atribut. Sementara siswa SMP kelas 7 memperoleh seragam putih-biru dan seragam pramuka, juga beserta atributnya.
“Insya Allah Selasa (15/7) akan dilakukan penyerahan simbolis di SMP Negeri 6. Kami targetkan seluruh pembagian selesai akhir Juli 2025,” ujar Suwarjana.
Meski saat ini fokus masih pada sekolah negeri, peluang untuk memperluas program ke sekolah swasta tetap terbuka. Pemkot Malang berkomitmen untuk terus mengevaluasi kebijakan sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran.
Pemerhati pendidikan di Kota Malang pun menyambut baik usulan DPRD ini. Menurut mereka, kesetaraan dalam pendidikan harus mencakup semua elemen masyarakat, termasuk siswa swasta yang jumlahnya juga cukup besar di Kota Malang.
Dengan adanya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, diharapkan program seragam gratis ini tidak hanya menjadi simbol bantuan, tetapi benar-benar memberi manfaat luas bagi seluruh siswa Kota Malang, tanpa memandang latar belakang sekolah.
Baca Juga: Dugaan Penganiayaan Santri, Pengasuh Ponpes Pakisaji Buka Suara















