Hukum & Kriminal

Driver Gojek Jadi Korban Begal Brutal di Jembatan Sukun, Malang: Warga Resah!

73
×

Driver Gojek Jadi Korban Begal Brutal di Jembatan Sukun, Malang: Warga Resah!

Share this article
Driver Gojek Jadi Korban Begal Brutal
Driver Gojek Jadi Korban Begal Brutal

Kejadian Tragis di Jembatan Sukun

Malang – Seorang driver Gojek menjadi korban penodongan begal di Jalan Bandulan, Jembatan Sukun, Kota Malang, pada Minggu (09/03/2025) sekitar pukul 17.30 – 18.00 WIB. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas di media sosial. Peristiwa ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Kronologi Kejadian

Korban sedang dalam perjalanan mengantar pesanan ketika tiba-tiba dihentikan oleh pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang. Dalam rekaman video, korban terlihat sempat melakukan perlawanan. Namun, pelaku yang diduga membawa senjata tajam dengan cepat merampas barang berharga milik korban, termasuk dompet dan ponsel. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu berteriak, tetapi pelaku berhasil melarikan diri dengan sepeda motor.

Juragan Kost

Baca juga : Aksi Pencurian di Kos Putri Gagal Setelah Dipergoki Saksi

Kondisi Korban dan Penyelidikan Polisi

Korban mengalami luka ringan dan syok akibat kejadian ini. Setelah insiden itu, korban segera melaporkan kejadian ke pihak kepolisian setempat. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku berdasarkan rekaman CCTV serta kesaksian warga. Beberapa saksi menyebut bahwa pelaku telah beberapa kali terlihat di sekitar lokasi sebelum kejadian. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa mereka sudah mengincar korban sejak awal.

Peringatan bagi Pengemudi Transportasi Online

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama para pengemudi transportasi online, agar lebih berhati-hati saat bekerja. Terutama di area yang minim penerangan dan sepi. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan bagi pengemudi yang sering bekerja hingga larut malam. Beberapa rekan driver di komunitas ojek online Kota Malang mengusulkan sistem patroli bersama untuk mengurangi risiko kejadian serupa.

Respons Polisi dan Usulan Keamanan

Pihak kepolisian mengimbau siapa saja yang memiliki informasi terkait kejadian ini agar segera melapor. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses penangkapan pelaku. Polisi juga berencana meningkatkan patroli keamanan di kawasan rawan kejahatan, termasuk di sekitar Jembatan Sukun. Beberapa pihak menyarankan pemasangan lebih banyak kamera CCTV di titik-titik rawan. Ini bertujuan untuk membantu pengawasan dan penyelidikan jika terjadi tindak kejahatan.

Dukungan dari Sesama Pengemudi

Hingga saat ini, pihak Gojek belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian yang menimpa mitranya. Namun, sesama pengemudi ojek online telah memberikan dukungan moral kepada korban. Mereka berharap agar pihak berwenang segera menangkap pelaku dan meningkatkan keamanan bagi pekerja transportasi online di Kota Malang. Beberapa pengemudi bahkan mengusulkan fitur tambahan pada aplikasi Gojek. Fitur ini memungkinkan mereka melaporkan situasi darurat lebih cepat kepada pihak berwajib.

Pentingnya Keamanan dan Kesadaran Masyarakat

Dengan meningkatnya kasus kejahatan jalanan, banyak pihak mendesak pemerintah setempat segera mengambil tindakan preventif. Langkah ini diperlukan untuk melindungi pekerja sektor transportasi online. Kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan juga diharapkan membantu mengurangi angka kriminalitas di Kota Malang.