Porprov IX Jawa Timur 2025 diwarnai kabar duka yang mengguncang dunia olahraga daerah. Seorang atlet muda berbakat, Moh Naufaluddin Hanif (20), asal Kelurahan Pajagan, Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia secara mendadak saat menyaksikan pertandingan cabang olahraga Kurash di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Jumat, 27 Juni 2025.
Naufal, begitu ia akrab disapa, adalah atlet dari cabang olahraga Sambo yang dijadwalkan bertanding pada 3–5 Juli 2025 di GOR Gajahmada, Kota Batu. Pada hari kejadian, ia dalam kondisi sehat dan bahkan masih sempat mengikuti sesi latihan pagi bersama para atlet bela diri lain di lokasi pelatihan.
Menurut keterangan resmi dari Ketua KONI Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far, Naufal sempat terlihat aktif mendukung rekan-rekannya yang bertanding. Seusai latihan, ia menyempatkan diri menonton laga Kurash bersama atlet lain di tribun GOR. Ketika pertandingan usai dan ia hendak melepas sepatu di area tribun, Naufal tiba-tiba mengalami kejang dan jatuh pingsan.
“Saat itu almarhum ingin turun ke dekat matras. Baru saja melepas sepatu, tiba-tiba ia pingsan dan tampak lemas. Kejadian berlangsung sangat cepat,” ujar Fauzan.
Petugas medis yang berjaga langsung memberikan pertolongan pertama dan memutuskan untuk segera merujuknya ke RSUD Kanjuruhan. Di perjalanan, tim medis sempat memberikan bantuan oksigen. Namun, setibanya di ruang IGD rumah sakit sekitar pukul 17.15 WIB, Naufal dinyatakan telah meninggal dunia.
Pihak rumah sakit melalui Humas RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro, menjelaskan bahwa saat Naufal tiba di IGD, denyut nadinya sudah tidak terdeteksi. Upaya medis yang dilakukan tidak berhasil menyelamatkannya. Jenazah Naufal kemudian dibawa ke rumah duka di Bangkalan pada malam harinya.
Kepergian mendadak Naufal tentu saja mengejutkan banyak pihak. Ia dikenal sebagai atlet muda potensial, rajin berlatih, dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Bahkan, sehari sebelum kejadian, ia terlihat sangat bugar dan aktif selama latihan bersama tim.
Wakil Bupati Bangkalan, yang juga mantan Ketua KONI Bangkalan, Fauzan Ja’far, menyampaikan belasungkawa mendalam. “Kami sangat kehilangan. Adik Naufal adalah aset daerah. Kami turut berduka dan mendoakan agar keluarga diberikan ketabahan menghadapi musibah ini,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Porprov IX Jawa Timur 2025 Resmi Dibuka: Semangat Prestasi dan Budaya Bersatu di Malang Raya
KONI Bangkalan juga menyatakan bahwa pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. Oleh karena itu, penyebab pasti meninggalnya Naufal belum bisa dipastikan secara medis. Meski begitu, pihak KONI dan penyelenggara Porprov telah memastikan bahwa seluruh prosedur pertolongan sudah dilakukan dengan cepat dan sesuai protokol.
Kabar ini pun menyebar luas di kalangan insan olahraga Jawa Timur dan nasional. Ungkapan duka serta doa mengalir dari sesama atlet, pelatih, hingga masyarakat umum. Media sosial dipenuhi ucapan belasungkawa untuk mengenang Naufal yang dikenal rendah hati dan bersahaja.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pentingnya pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi para atlet, baik sebelum maupun selama turnamen berlangsung. Meskipun terlihat bugar, kondisi fisik seseorang bisa saja menyimpan gangguan yang tak terdeteksi.
Penyelenggara Porprov IX Jatim juga menyatakan akan mengevaluasi sistem kesehatan dan kesiapsiagaan tim medis agar peristiwa serupa tidak terulang. Mereka berjanji untuk meningkatkan pengawasan kesehatan atlet melalui pemeriksaan intensif serta pemantauan kondisi sebelum bertanding.
Kehilangan Moh Naufaluddin Hanif adalah luka yang mendalam bagi kontingen Bangkalan dan dunia olahraga Jawa Timur. Ia bukan hanya atlet yang tangguh di arena, tetapi juga sosok inspiratif di luar pertandingan. Semangat, dedikasi, dan kebaikannya akan terus dikenang.
Semoga kepergiannya menjadi pengingat bahwa keselamatan dan kesehatan atlet harus menjadi prioritas utama dalam setiap ajang olahraga. Selamat jalan, Naufal. Jasamu akan selalu hidup di hati kami semua.
Baca Juga: Arema FC Siap Tampil Ganas di Piala Presiden 2025 dengan Wajah Baru dan Target Besar















