economics

Emas Tembus Rekor! Momen Tepat Borong Logam Mulia?

53
×

Emas Tembus Rekor! Momen Tepat Borong Logam Mulia?

Share this article
Emas Tembus Rekor!  Momen Tepat Borong Logam Mulia?

Suaramedia.id – Harga emas kembali mencetak rekor fantastis sepanjang tahun ini, bahkan menembus level tertinggi sepanjang sejarah. Berdasarkan data infomalang.com, pada perdagangan Kamis (27/3/2025), harga emas ditutup di angka US$ 3.056,1 per troy ons, melonjak 1,22%. Lonjakan ini mengantarkan emas ke level US$ 3.050, angka yang belum pernah tercatat sebelumnya. Fenomena ini bahkan terjadi sembilan kali sepanjang bulan ini, dengan emas menembus angka US$ 3.000 sejak pertengahan bulan.

Lantas, apa yang mendorong emas meroket hingga mencapai level tersebut? Setidaknya ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi:

Juragan Kost
Emas Tembus Rekor!  Momen Tepat Borong Logam Mulia?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pertama, perang tarif era Trump masih meninggalkan dampak signifikan. Kebijakan-kebijakan kontroversial yang diluncurkan mantan Presiden AS tersebut, menciptakan ketidakpastian ekonomi global yang mendorong investor mencari aset aman, salah satunya emas. Ketidakpastian ini diperparah oleh konflik dagang dengan China, Meksiko, Kanada, Eropa, hingga Venezuela.

Kedua, ancaman resesi ekonomi AS semakin nyata. Survei triwulanan CNBC CFO Council menunjukkan sekitar 60% eksekutif memperkirakan resesi akan terjadi pada paruh kedua tahun ini. Ketidakpastian ini semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai. JPMorgan bahkan menaikkan peluang resesi AS hingga 40%, bahkan berpotensi mencapai 50%.

Ketiga, ketegangan geopolitik global turut berperan. Konflik Rusia-Ukraina dan berbagai konflik di Timur Tengah meningkatkan ketidakpastian, sehingga mendorong investor beralih ke emas.

Keempat, kebijakan bank sentral juga berpengaruh. Proyeksi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, meskipun dibantah oleh Jerome Powell, tetap memicu spekulasi dan meningkatkan daya tarik emas dibandingkan aset berbunga.

Kelima, meningkatnya permintaan emas dari investor institusional dan ritel, termasuk melalui Exchange-Traded Funds (ETF), turut mendorong harga emas. Emas juga tetap menjadi komoditas utama dalam industri perhiasan dan beberapa aplikasi industri lainnya.

Keenam, permintaan emas dari bank sentral global juga meningkat tajam. World Gold Council mencatat rekor tertinggi permintaan emas fisik mencapai 4.974 ton sepanjang 2024, dengan pembelian bank sentral mencapai 1.045 ton. Goldman Sachs bahkan menaikkan proyeksi permintaan emas dari bank sentral.

Kapan Waktu Terbaik Membeli Emas?

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk membeli emas? Investasi emas idealnya dilakukan secara rutin, sebaiknya saat Anda memiliki dana lebih. Manfaatkan juga Tabungan Emas untuk menambah saldo secara berkala. Strategi lain adalah membeli emas saat harganya turun, misalnya saat rupiah menguat terhadap dolar AS. Namun, pastikan Anda membeli dari lembaga terpercaya.