1. Pendakian yang Berujung Duka
Perjalanan ke puncak Gunung Carstensz yang seharusnya menjadi momen bersejarah bagi Fiersa Besari dan timnya, berubah menjadi tragedi yang menyisakan duka mendalam. Dua rekan sesama pendaki, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, kehilangan nyawa dalam ekspedisi ini. Musibah ini meninggalkan luka yang tak hanya dirasakan oleh keluarga korban, tetapi juga komunitas pecinta alam dan para penggemar Fiersa Besari.
2. Kronologi Kejadian
Fiersa dan timnya tiba di basecamp Yellow Valley (YV) pada 28 Februari 2025 pukul 22.48 WIT. Namun, kabar duka baru diterima pada 1 Maret 2025 pukul 04.00 WIT, bahwa Lilie dan Elsa telah meninggal dunia. Selain itu, tiga pendaki lainnya juga terjebak di area tebing dalam kondisi kritis. Tim evakuasi, baik dari relawan lokal maupun internasional, akhirnya berhasil menyelamatkan ketiga korban yang masih hidup pada 1 Maret 2025.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya setelah dievakuasi ke Timika, Papua Tengah, Senin (3/3/2025), Fiersa mengungkapkan kesedihan dan keterkejutannya atas peristiwa ini. Dia mengungkapkan bahwa kondisi di basecamp sangat syok dan berduka akibat kehilangan dua pendaki yang dikenal sebagai figur inspiratif di dunia pendakian.
Baca juga :Dominasi Arsenal di Philips Stadion: Kemenangan 7-1 atas PSV Eindhoven
3. Nazar Gundul dan Pesan Fiersa Besari
Sebagai bentuk penghormatan dan nazar atas perjalanan ini, Fiersa Besari pulang dengan kepala plontos. Keputusan ini mencerminkan rasa hormat dan duka mendalam atas kehilangan dua sahabatnya di puncak tertinggi Indonesia. Dalam pernyataannya, Fiersa juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.
Ia juga meminta publik untuk tidak berspekulasi atau memberikan komentar yang tidak berempati terhadap tragedi ini. “Saya berharap kawan-kawan dapat menahan jempolnya untuk mengeluarkan asumsi, teori, apalagi komentar nirempati. Pakai energi untuk berdoa. Beri ruang untuk keluarga dan kerabat yang berpulang untuk berduka,” ujarnya.
4. Gunung Carstensz: Tantangan bagi Pendaki
Gunung Carstensz merupakan salah satu gunung paling sulit didaki di Indonesia. Terletak di Papua, gunung ini memiliki jalur pendakian yang ekstrem dengan akses terbatas, yang hanya bisa ditempuh menggunakan helikopter ke basecamp Yellow Valley. Faktor cuaca yang tidak menentu dan medan yang curam membuat pendakian ke puncak ini sangat berbahaya, bahkan bagi pendaki berpengalaman.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pendakian bukan hanya tentang menaklukkan alam, tetapi juga tentang kesiapan mental, fisik, dan faktor keamanan yang harus diperhatikan dengan serius.
5. Doa dan Penghormatan untuk Para Pendaki yang Gugur
Kehilangan Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang. Mereka dikenang sebagai sosok yang mencintai alam dan memiliki semangat tinggi dalam dunia pendakian. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Selamat jalan, para pendaki yang tak pernah turun. Semoga damai di ketinggian abadi. 🏔️















