Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
OlahragaPeristiwa

Gate 13 Stadion Kanjuruhan Akan Dijadikan Museum dan Monumen untuk Mengenang Tragedi 2022

52
×

Gate 13 Stadion Kanjuruhan Akan Dijadikan Museum dan Monumen untuk Mengenang Tragedi 2022

Share this article
Renovasi Gate 13 Stadion Kanjuruhan
Example 468x60

Proyek renovasi Stadion Kanjuruhan yang dilakukan oleh PT Waskita Karya mencakup persiapan Gate 13 sebagai museum dan monumen untuk mengenang Tragedi Kanjuruhan 2022. Proyek ini merupakan hasil kesepakatan antara PT Waskita Karya, Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban, dan Pemerintah Kabupaten Malang.

Project Manager PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudia, menjelaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab untuk menyediakan ruang dan fungsi khusus di Gate 13. “Kami menyediakan tata ruang fungsi yang aman dengan penguatan struktur di titik-titik yang sudah disepakati,” ujar Vino. Penyiapan Gate 13 diharapkan tetap mempertahankan originalitasnya, dengan progres pengerjaan yang sudah mencapai 70 persen.

Juragan Kost

Vino juga menekankan bahwa keputusan terkait pengelolaan Gate 13 akan diserahkan kepada Pemkab Malang, Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan, dan keluarga korban. “Pemkab Malang akan menjadi pengelola utama, yang nantinya berkoordinasi dengan yayasan dan keluarga korban,” tambahnya.

Baca Juga :

Progres Terbaru Renovasi Stadion Kanjuruhan Malang, Hampir Rampung

Renovasi besar-besaran ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan wajah baru atau new face Stadion Kanjuruhan. Menurut Vino, proyek renovasi ini lebih rumit daripada membangun stadion baru karena melibatkan pelestarian struktur lama sambil meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi penonton. Setiap gate di stadion, termasuk Gate 13, akan mengalami perubahan, terutama dalam hal akses keluar-masuk serta kemudahan proses evakuasi.

“Kami memperbaiki total akses tangga, melakukan pelebaran dan perubahan agar lebih aman. Tangga lama kami bongkar dan digantikan dengan desain yang lebih aman sesuai standar keamanan terkini,” jelas Vino. Desain monumen untuk mengenang Tragedi Kanjuruhan juga sudah disiapkan dan akan disodorkan terlebih dahulu kepada Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban, dan Pemkab Malang untuk mendapatkan persetujuan sebelum mulai dikerjakan.

Renovasi Stadion Kanjuruhan ini dilakukan dengan standar FIFA dan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran mencapai Rp 331 miliar. Proyek ini diharapkan selesai pada akhir Desember 2024, dengan harapan dapat menciptakan stadion yang lebih aman, modern, dan berfungsi sebagai simbol penghormatan terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga :

Perusahaan Swasta Siap Renovasi Total Wisata Wendit, Warga Beri Dukungan

Example 120x600