MALANG – Karang Taruna Gempur (Generasi Pemuda-Pemudi Pasir Luhur) menggelar acara Mberot Bantengan pada Jumat (22/8/2025) malam, tepat sehari sebelum pelaksanaan Karnaval Desa Jenggolo. Acara ini turut menghadirkan Sound Horeg Brewog Audio yang terkenal di kalangan masyarakat, serta kesenian bantengan Kencono Suro Joyo.
Kegiatan tersebut menjadi ajang pemanasan sekaligus hiburan bagi warga sekitar sebelum puncak karnaval. Dentuman sound system bercampur atraksi bantengan sukses menarik perhatian masyarakat yang datang dari berbagai penjuru desa. Suasana meriah pun sudah terasa meski karnaval baru akan digelar keesokan harinya.
UMKM Ramaikan Acara
Tak hanya hiburan, acara Mberot Bantengan juga menghadirkan deretan lapak UMKM lokal. Warga berinisiatif membuka dagangan mulai dari gorengan, makanan ringan, hingga jajanan kekinian yang akrab di lidah masyarakat.
Beberapa pedagang juga terlihat menjual perhiasan sederhana, jamu tradisional, hingga jajanan tempura yang laris diburu anak-anak. Suasana pasar malam terasa kental di sekitar lokasi acara.
Keberadaan lapak UMKM ini menambah semarak acara sekaligus menjadi peluang ekonomi kecil bagi warga. Banyak pengunjung yang memanfaatkan momentum ini untuk berbelanja sembari menikmati tontonan bantengan dan dentuman Brewog Audio.
Baca Juga: Mahasiswa PMM UMM Lakukan Pembuatan Kompos dari Sampah Organik untuk Keperluan Pertanian Masyarakat
Meriah, Meski Ada Catatan
Suasana acara berlangsung meriah dengan dukungan masyarakat sekitar. Beberapa pemuda ditugaskan sebagai penjaga parkir dengan biaya Rp5.000 per kendaraan, sementara ada juga yang menjaga pintu masuk dengan HTM Rp10.000 per orang.
Kendati demikian, sejumlah warga sempat menyayangkan adanya tarif masuk tersebut. Sebagian merasa acara seperti ini sebaiknya terbuka gratis untuk umum. Namun, tidak sedikit pula yang memaklumi karena biaya itu dianggap sebagai bentuk kontribusi untuk kelancaran kegiatan.
Selain itu, acara ini juga dikoordinasikan dengan baik antara pihak Brewog Audio dan kelompok Kencono Suro Joyo. Koordinasi inilah yang membuat jalannya acara tetap tertib meski berlangsung ramai hingga larut malam.
Harapan dan Target Gempur
Melalui acara ini, Karang Taruna Gempur memiliki harapan besar untuk kembali menorehkan prestasi di ajang Karnaval Desa Jenggolo. Pasalnya, Pasir Luhur dikenal memiliki branding kuat sebagai juara bertahan dalam setiap perhelatan.
Namun, Gempur juga berharap penilaian karnaval bisa berjalan jujur dan objektif. Mereka masih mengingat momen ketika penilaian sempat menuai kritik karena sistemnya dianggap acak dan kurang transparan.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, Gempur optimistis bisa mempertahankan gelar juara. Dukungan masyarakat menjadi energi tambahan bagi para pemuda-pemudi Pasir Luhur untuk kembali tampil maksimal di ajang karnaval tahun ini.
Baca Juga: Mahasiswa PMM UMM Kembangkan Teh Cascara “Slumbung Tea” di Desa Mlancu















