Breaking

Generasi Peduli: Mahasiswa UB Bekali Siswa Tawangargo Cinta Lingkungan.

infomalang.com/,MALANG, Jawa Timur – Masa depan lingkungan dan keberlanjutan bumi berada di tangan generasi muda. Atas dasar pemikiran ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Kelompok 38 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) mengambil langkah nyata. Mereka menggelar rangkaian edukasi kreatif bagi siswa SDN 02 Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dengan fokus utama menanamkan cinta lingkungan sejak dini. Kegiatan ini tidak hanya sebatas teori, melainkan melalui praktik langsung dan lomba interaktif yang menyenangkan.


AQUATIC: Edukasi Lingkungan Berbasis Aksi

Inisiatif ini merupakan bagian dari kegiatan hari ke-15 dan 16 program MMD. Rangkaian edukasi dimulai dengan sosialisasi bertajuk AQUATIC (Aksi Quit Sampah Alam Terjaga Indah Ceria). Sebanyak 17 siswa kelas 4 SDN 02 Tawangargo menjadi peserta pertama yang mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dari limbah. Mereka diajarkan konsep dasar tentang bagaimana sampah dapat mencemari ekosistem air dan dampaknya bagi kehidupan.

Lebih dari sekadar ceramah, siswa diajak untuk langsung mempraktikkan cara memilah sampah organik dan anorganik. Mereka belajar mengidentifikasi jenis sampah dan memisahkannya sesuai kategori, sebuah keterampilan dasar yang krusial untuk manajemen sampah yang efektif. “Kami ingin menanamkan kepedulian lingkungan dan literasi keuangan sejak dini, dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak,” ujar Alodya Jocelyn Yafi Griseldis Budiono, Wakil Koordinator Desa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB, menjelaskan filosofi di balik program ini. Pendekatan ini memastikan materi yang disampaikan tidak membosankan dan benar-benar meresap dalam benak anak-anak.


Kreativitas Lingkungan Melalui Lomba Mewarnai

Keesokan harinya, suasana di SDN 02 Tawangargo semakin semarak. Mahasiswa UB melanjutkan program dengan menggelar lomba mewarnai poster bertema lingkungan. Anak-anak tampak sangat antusias menorehkan kreativitas mereka di atas kertas, menuangkan pemahaman dan imajinasi mereka tentang lingkungan yang bersih dan lestari.

Baca Juga:Simulasi Mitigasi Bencana di SD Muhammadiyah 3 Assalaam: Anak-Anak Belajar Hadapi Gempa Bumi dan Kebakaran

Lomba ini bukan hanya ajang adu bakat, tetapi juga dirancang untuk menumbuhkan ekspresi seni dan pemahaman lingkungan secara visual. Dengan menggambar dan mewarnai tema lingkungan, siswa secara tidak langsung menginternalisasi pesan-pesan konservasi. Tiga karya terbaik dinobatkan sebagai pemenang, dan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kreativitas mereka. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus peduli pada lingkungan melalui cara-cara kreatif.


“Celengan Pintar”: Menanam Kebiasaan Menabung dan Daur Ulang

Masih di hari yang sama, fokus edukasi beralih ke ranah literasi keuangan, namun tetap dengan sentuhan kreativitas dan kepedulian lingkungan. Kali ini, giliran siswa kelas 6 SDN 02 Tawangargo yang mendapatkan edukasi bertajuk “Celengan Pintar: Pendampingan Gemar Menabung”. Mahasiswa mengajak siswa untuk membuat celengan dari barang bekas seperti botol plastik, kardus, dan stik es krim.

Kegiatan ini secara cerdas mengajarkan dua nilai penting sekaligus: pertama, bahwa menabung bisa dimulai dari hal kecil dan sederhana tanpa perlu modal besar; kedua, memperkenalkan konsep daur ulang barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai. “Saya ingin mengajarkan bahwa menabung tidak harus mahal. Bahkan dari barang bekas pun bisa jadi sarana belajar keuangan,” tutur Zahra Rahil Aqilla, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB yang menjadi pemateri kegiatan tersebut.

Selain praktik membuat celengan, siswa juga diajak bermain kuis sederhana seputar keuangan dan diberikan tips menyisihkan uang jajan. Pendekatan interaktif ini membuat materi yang seringkali dianggap berat menjadi lebih mudah dipahami dan menarik bagi anak-anak. Di akhir sesi, tiga celengan paling kreatif mendapatkan penghargaan khusus, mengapresiasi upaya siswa dalam berkreasi dan menanamkan kebiasaan baik.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Kelompok MMD UB tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi siswa SDN 02 Tawangargo untuk menjadi “generasi peduli”. Mereka diharapkan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya mencintai lingkungan dan menjaga kebersihannya, tetapi juga memiliki kesadaran finansial yang baik sejak dini. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun masyarakat yang lebih bertanggung jawab, berkelanjutan, dan sejahtera di masa depan.

Baca Juga:Universitas Negeri Malang Serukan Peran Keluarga terhadap Karakter Anak Dalam Memperingati Hari Anak Nasional 2025