JAKARTA – Bagi para pengemudi ojek online (ojol), jalanan bukan sekadar rute, melainkan medan kerja yang tak terduga. Situasi genting seperti unjuk rasa, kecelakaan, atau kondisi darurat lainnya kerap membuat mereka menjadi pihak yang paling rentan.
Menanggapi risiko nyata ini, Grab mengambil langkah berani dengan meluncurkan program Grab Respon Cepat (Gercep). Peluncuran ini adalah sebuah deklarasi bahwa Grab Perkuat Komitmen untuk menjaga keselamatan para mitra driver di garda terdepan.
Keputusan meluncurkan Gercep datang setelah serangkaian insiden yang menimpa sejumlah mitra driver Grab selama aksi demonstrasi pada 28–30 Agustus 2025.
Peristiwa tragis tersebut menelan korban, termasuk Affan Kurniawan yang meninggal dunia di Jakarta dan Rusdamdiansyah di Makassar, serta beberapa driver lain yang mengalami luka serius. Momen ini menjadi pengingat pahit akan risiko yang dihadapi para mitra setiap hari.
Sebagai respons, Grab Perkuat Komitmen dengan melahirkan program yang dirancang khusus untuk melindungi mereka.
Gercep: Lebih dari Sekadar Program, Ini Jaring Pengaman
Chief Executive Officer Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan bahwa Gercep bukan sekadar program, melainkan bentuk kepedulian dan dukungan nyata dari perusahaan.
“Gercep adalah langkah khusus untuk memastikan mitra tetap aman, terlindungi, serta mendapat kepastian dukungan dari sisi keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan penghasilan,” ujarnya.
Baca Juga:Manajemen Arus Kas di Masa Ekonomi Tidak Pasti
Melalui program ini, Grab Perkuat Komitmen untuk hadir sebagai sebuah keluarga besar yang selalu berjalan bersama para driver, bahkan dalam situasi paling sulit sekalipun.
Program Gercep dirancang dengan tiga pilar utama yang menjamin pendampingan cepat saat mitra menghadapi bahaya. Pertama, ada Saluran Telepon Darurat di nomor 021-2350-7032.
Nomor ini berfungsi sebagai jalur komunikasi langsung yang dapat dihubungi mitra saat mereka butuh pertolongan segera.
Kedua, ada Help Center Tanggap Darurat melalui situs web dengan janji respon maksimal 30 menit. Terakhir, tersedia Layanan Live Chat Help Center dengan respons kilat, kurang dari 30 detik.
Dengan sistem terintegrasi ini, Grab Perkuat Komitmen untuk tidak membiarkan para mitra merasa sendirian.
Mengubah Persepsi dan Membangun Kepercayaan
Langkah proaktif Grab ini mengirimkan pesan kuat ke seluruh ekosistem ekonomi gig di Indonesia. Di tengah anggapan bahwa pekerja lepas rentan dan minim perlindungan, Grab Perkuat Komitmen untuk menjadi pelopor dalam menyediakan jaring pengaman yang konkret.
Program ini bukan hanya tentang meminimalkan kerugian, tetapi juga tentang membangun kembali kepercayaan para mitra.
Mereka yang setiap hari mengandalkan pekerjaan ini untuk menafkahi keluarga kini memiliki kepastian bahwa perusahaan tempat mereka bernaung akan berada di sisi mereka saat dibutuhkan.
“Kami ingin setiap mitra merasa didengar, didampingi, dan dilindungi, bukan hanya saat kondisi baik, tapi juga di saat-saat paling sulit,” tutup Neneng.
Kata-kata ini menegaskan bahwa filosofi Grab Perkuat Komitmen lebih dari sekadar bisnis; ini adalah tentang hubungan kemanusiaan.
Program Gercep mewakili perubahan paradigma, di mana perusahaan teknologi mengambil peran lebih besar dalam memastikan kesejahteraan dan keselamatan komunitasnya. Inilah langkah yang layak menjadi standar baru bagi industri.
Ketersediaan saluran darurat yang mudah diakses dan respons yang cepat menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan demikian, pengemudi bisa fokus pada pekerjaannya dengan rasa aman yang lebih besar.
Bagi jutaan pengemudi yang setiap hari melaju di jalanan, mengetahui bahwa ada dukungan di belakang mereka adalah hal yang tak ternilai.
Dengan Gercep, Grab Perkuat Komitmen untuk memastikan setiap perjalanan berakhir dengan selamat. Ini adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya melindungi individu, tetapi juga memperkokoh seluruh komunitas.
Dukungan yang diberikan Gercep tidak hanya berhenti pada penanganan di lapangan. Grab juga memastikan pendampingan hukum dan santunan finansial untuk para mitra yang menjadi korban.
Hal ini mencakup biaya pengobatan, kompensasi atas kehilangan pendapatan selama pemulihan, hingga bantuan untuk keluarga korban yang meninggal dunia.
Melalui program ini, Grab tidak hanya menawarkan janji, tetapi juga kepastian. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memahami realitas pekerjaan di jalanan dan berkomitmen untuk menjadi jaring pengaman yang andal bagi setiap individu yang menjadi bagian dari ekosistemnya.
Baca Juga:Maksimalkan Media Sosial untuk Promosi Bisnis Ekspor Gratis















